India Berpeluang Produksi Pesawat Tempur Siluman Su-57 Rusia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kajian Internal Rusia untuk Produksi Su-57 di India

Rusia sedang melakukan kajian internal terkait besaran investasi yang diperlukan jika jet tempur generasi kelima Su-57 diproduksi di India. Informasi ini berasal dari sumber-sumber pertahanan yang menyampaikan kepada berbagai media. Beberapa pejabat pertahanan India menyebutkan bahwa kajian tersebut akan menentukan kebutuhan finansial dan industri dalam kemungkinan membangun lini produksi Su-57 di negara tersebut.

Keputusan akhir mengenai proyek ini akan sangat bergantung pada pertimbangan strategis, hasil negosiasi biaya, serta sejauh mana Moskow bersedia memberikan alih teknologi kepada India. India sendiri telah menyatakan minat untuk mengoperasikan sedikitnya dua hingga tiga skuadron pesawat tempur generasi kelima. Dua kandidat utama yang sedang dipertimbangkan adalah Su-57 buatan Rusia dan F-35 buatan Amerika Serikat (AS).

Langkah ini muncul ketika New Delhi berupaya meningkatkan kemampuan tempur udara di tengah meningkatnya tantangan keamanan global maupun regional. Hindustan Aeronautics Limited (HAL), perusahaan milik negara yang selama ini merakit Su-30MKI di fasilitas Nashik, disebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi mitra produksi lokal Su-57. Menurut sumber, infrastruktur yang sudah ada dapat diadaptasi untuk program tersebut sehingga menekan biaya dan mempercepat waktu pengerjaan.

Selain HAL, fasilitas manufaktur pertahanan India yang menangani peralatan buatan Rusia juga berpotensi dilibatkan bila proyek ini berjalan. Rusia secara konsisten mendorong India agar mempertimbangkan Su-57 untuk kebutuhan pesawat tempur masa depan. India sebelumnya pernah terlibat dalam program jet tempur generasi kelima, Fifth Generation Fighter Aircraft (FGFA), bersama Rusia, namun menarik diri hampir satu dekade lalu. Alasannya, biaya yang tinggi, keterbatasan alih teknologi, serta parameter kinerja yang belum sesuai harapan.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan kerja sama serupa bisa dihidupkan kembali, terutama dengan mempertimbangkan dinamika geopolitik saat ini. Pembahasan soal Su-57 berlangsung di tengah menguatnya kerja sama pertahanan India–Rusia. Kedua negara tengah berdiskusi terkait sejumlah sistem persenjataan canggih, termasuk S-400 dan platform pertahanan udara generasi lebih baru, S-500.

Sementara itu, hubungan pertahanan India dengan AS mengalami hambatan. Washington menetapkan tarif 50 persen terhadap impor India dan beberapa kali menekan New Delhi terkait pilihan strategisnya. Hal ini menunjukkan bahwa India semakin mencari alternatif dalam menjaga kepentingan keamanannya, termasuk melalui kerja sama dengan Rusia.

Proses Produksi dan Infrastruktur yang Tersedia

Salah satu aspek penting dalam proyek ini adalah adanya infrastruktur yang sudah tersedia di India. Hindustan Aeronautics Limited (HAL) memiliki pengalaman dalam merakit pesawat tempur, seperti Su-30MKI. Dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada, proses produksi Su-57 bisa lebih efisien dan hemat biaya. Selain itu, kemampuan teknis dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh HAL juga menjadi faktor penentu dalam memilih mitra produksi.

Selain HAL, sejumlah perusahaan lain yang terlibat dalam produksi peralatan pertahanan Rusia di India juga berpotensi terlibat dalam proyek ini. Hal ini akan memperluas jaringan produksi dan meningkatkan kapasitas industri pertahanan India. Dengan adanya keterlibatan berbagai pihak, proyek ini diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.

Masa Depan Kerja Sama Pertahanan India-Rusia

Kerja sama antara India dan Rusia dalam bidang pertahanan telah berlangsung selama bertahun-tahun. Meskipun terdapat beberapa tantangan, kedua negara tetap menjaga hubungan yang baik. Saat ini, pembicaraan tentang sistem persenjataan canggih seperti S-400 dan S-500 sedang berlangsung. Ini menunjukkan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada pesawat tempur, tetapi juga mencakup berbagai komponen pertahanan lainnya.

Di sisi lain, hubungan dengan AS mengalami tekanan. Tarif yang diberlakukan oleh pemerintah AS terhadap impor India dan tekanan terkait kebijakan strategis membuat India semakin mempertimbangkan opsi lain dalam menjaga keamanan nasional. Dengan demikian, kerja sama dengan Rusia menjadi salah satu alternatif yang layak dipertimbangkan.

Kesimpulan

Proyek produksi Su-57 di India masih dalam tahap kajian internal oleh Rusia. Meskipun belum ada keputusan akhir, proyek ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kemampuan pertahanan India. Dengan dukungan infrastruktur yang sudah ada dan kemampuan teknis yang dimiliki, proyek ini diharapkan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, kerja sama antara India dan Rusia dalam bidang pertahanan tetap menjadi prioritas, terlepas dari dinamika geopolitik yang terjadi.