Komik: Kelangkaan BBM di SPBU Swasta

Kelangkaan BBM di SPBU Swasta dan Upaya Penanganan

Sejak bulan Agustus lalu, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta mengalami kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM). Hal ini diduga disebabkan oleh perubahan pola konsumsi masyarakat yang beralih dari BBM bersubsidi ke BBM non-subsidi. Perubahan ini menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap BBM yang dikelola oleh perusahaan swasta.

Menurut Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, pada 3 September lalu, peningkatan permintaan tersebut memengaruhi ketersediaan stok BBM di SPBU swasta. Meski demikian, perusahaan migas swasta tidak dapat memenuhi permintaan tersebut karena adanya pembatasan kuota impor yang diberlakukan oleh Kementerian ESDM. Kuota impor dibatasi maksimal sebesar 110% dari kuota tahun sebelumnya.

Pemerintah juga meminta perusahaan swasta untuk melakukan impor melalui Pertamina. Namun, menurut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Jumat 19 September, kuota impor yang diberikan hanya sebesar 110% dan akan habis sebelum tahun 2025 berakhir.

Skema Impor BBM B to B dan Solusi yang Diambil

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan perusahaan swasta sepakat bahwa perusahaan swasta tetap bisa melakukan impor bensin, tetapi harus melalui PT Pertamina (Persero). Dalam skema ini, perusahaan swasta akan menggunakan base fuel yang disediakan oleh Pertamina, kemudian dicampur di tangki SPBU masing-masing sesuai kebutuhan.

“Perusahaan swasta setuju untuk bekerja sama dengan Pertamina, dengan syarat berbasis base fuel. Produknya saja, nanti dicampur di tangki SPBU masing-masing. Ini solusi,” kata Bahlil dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, pemerintah juga memberikan akses kepada SPBU swasta untuk memanfaatkan kargo impor BBM dari Pertamina. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pasokan BBM di SPBU swasta.

Penyesuaian Operasional di SPBU Shell

Salah satu SPBU yang mengalami kelangkaan BBM adalah SPBU Shell. Untuk mengimbangi ketidaktersediaan BBM, para pegawai di SPBU Shell berupaya meningkatkan penjualan produk non-BBM, seperti minimarket dan bengkel.

“Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap,” ujar President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia Inggrid Siburian, seperti dikutip Antara, Selasa, 16 September.

Tantangan dan Langkah Lanjutan

Kelangkaan BBM di SPBU swasta menjadi tantangan besar bagi industri energi di Indonesia. Pemerintah dan pelaku usaha terus mencari solusi agar ketersediaan BBM dapat stabil. Beberapa langkah telah diambil, termasuk kerja sama antara Pertamina dan SPBU swasta serta penyesuaian strategi bisnis di SPBU.

Dengan adanya kolaborasi dan penyesuaian kebijakan, diharapkan masalah kelangkaan BBM dapat segera teratasi. Pemantauan terus dilakukan untuk memastikan pasokan BBM tetap memadai dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.