
Program Sekolah Rakyat sebagai Kebijakan Pendidikan Nasional
Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto terus memperluas akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Salah satu inisiatif utama dalam upaya tersebut adalah pembangunan Sekolah Rakyat. Saat ini, sudah ada sebanyak 100 sekolah yang beroperasi di berbagai daerah. Dalam waktu dekat, pemerintah berencana menambah jumlah sekolah tersebut hingga 65 unit, yang akan mulai beroperasi pada September 2025.
Rencana ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk para pejabat tinggi negara. Salah satunya adalah Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan. Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat setelah menghadiri acara pembekalan yang diadakan oleh Presiden Prabowo kepada ratusan kepala sekolah dan ribuan guru Sekolah Rakyat.
Fokus pada Pendidikan Gratis dan Berkualitas
Menurut Budi Gunawan, Sekolah Rakyat merupakan salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa tidak ada anak Indonesia yang putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi keluarga. Melalui program ini, pemerintah berupaya hadir secara langsung untuk memberikan akses pendidikan yang gratis dan berkualitas kepada semua warga, baik di perkotaan maupun daerah terpencil.
Program ini juga mencakup wilayah-wilayah yang dinilai sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal atau yang dikenal dengan istilah 3T. Hal ini bertujuan agar setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Investasi Jangka Panjang untuk SDM Unggul
Budi Gunawan menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar program pendidikan, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul. Tujuannya adalah menuju visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia menjadi negara yang maju dan kompetitif di tingkat global.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, program Sekolah Rakyat telah terintegrasi dengan beberapa kebijakan lainnya. Di antaranya adalah peningkatan kualitas guru, penguatan kurikulum kebangsaan, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG). Integrasinya ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan tidak hanya bermutu, tetapi juga menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
Peran Guru dalam Pembentukan Karakter
Sebagai garda terdepan dalam proses pendidikan, guru memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika kepada generasi penerus bangsa. Budi Gunawan menekankan bahwa melalui Sekolah Rakyat, pemerintah berupaya agar tidak ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal dalam akses pendidikan.
Untuk itu, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung kepada para kepala sekolah dan guru yang telah berkontribusi dalam menjalankan program ini. Mereka dianggap sebagai mitra strategis dalam mewujudkan visi pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang merata dan bermutu di seluruh wilayah Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!