Cahayasakti Investindo (CSIS) Siapkan Rights Issue 1,04 Miliar Saham untuk Perluasan Bisnis

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. Siap Lakukan Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. (CSIS) akan melaksanakan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue pada periode 1 hingga 8 Desember 2025. Aksi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat posisi keuangan dan mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.

Dalam prospektus ringkas yang diterbitkan, CSIS akan melepas sebanyak-banyaknya 1,04 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per saham. Jumlah ini setara dengan 44,44% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan rights issue. Rencana ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Januari 2025.

Pemegang saham juga menyetujui perubahan modal dasar perseroan menjadi Rp770 miliar, yang terbagi dalam 7,7 miliar saham. Selain itu, direksi dan komisaris diberikan kuasa untuk menentukan rasio, harga pelaksanaan, jadwal, serta penggunaan dana hasil rights issue.

Setiap pemegang saham yang tercatat pada 27 November 2025 memiliki hak untuk memperoleh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. Selain itu, CSIS juga akan menerbitkan 104,56 juta waran seri I, yang setara dengan 4,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran tersebut dapat dieksekusi mulai 1 Mei 2026 hingga 1 November 2028.

Dana hasil rights issue, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat modal anak usaha CSIS, yaitu PT Bogorindo Cemerlang. Dana dialokasikan antara lain untuk pembangunan infrastruktur di Kawasan Industri Cikembar sebesar Rp93 miliar, pengembangan Bukit Penenjoan sebesar Rp10 miliar, pembangunan gudang di Sentul sebesar Rp7 miliar, serta sisanya untuk pembebasan lahan di sekitar kawasan industri.

Jika pemegang saham tidak menggunakan haknya dalam rights issue, kepemilikan saham akan mengalami dilusi hingga maksimal 44,44% pasca-PMHMETD I. Jika seluruh waran seri I terealisasi, tingkat dilusi bisa mencapai 46,81%.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyatakan efektif atas aksi korporasi ini pada 17 November 2025. Pencatatan saham hasil rights issue di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 1 Desember 2025.

Dari sisi kinerja keuangan, CSIS yang bergerak di sektor mebel dan furnitur, serta jasa konstruksi umum dan pengembangan properti melalui entitas anaknya, mencatatkan laba bersih sebesar Rp23,92 miliar per 30 Juni 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Aksi korporasi ini menunjukkan komitmen CSIS untuk terus berkembang dan memperkuat fondasi keuangan perusahaan. Dengan pendanaan yang berasal dari rights issue, CSIS berharap dapat meningkatkan kapasitas operasional dan memperluas cakupan bisnis di berbagai sektor.