Enam SPPG MBG Diresmikan, Investasi Rp20 Miliar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Inisiatif Kadin Indonesia untuk Mengatasi Masalah Gizi dan Stunting

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) RI, Dadan Hindayana, meresmikan enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari proyek pilot program Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong Kadin. Peresmian ini dilakukan secara serentak di beberapa kota seperti Semarang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Tegal, dan Depok.

Program MBG ini merupakan inisiatif penting dalam menghadapi masalah kekurangan gizi dan stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi. Kadin Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi tersebut dengan mengambil peran nyata sebagai mitra strategis.

Anindya Novyan Bakrie menjelaskan bahwa Kadin Indonesia telah membentuk Satgas MBG Gotong Royong yang dipimpin oleh Handojo S. Muljadi. Target utama dari program ini adalah membangun 1.000 SPPG secara swadaya melalui gotong royong anggota Kadin. Enam SPPG yang diresmikan di berbagai kota menjadi awal dari upaya ini.

Dana pembangunan enam SPPG ini sepenuhnya didanai oleh Corporate Social Responsibility (CSR) anggota Kadin, terutama Tempo Scan Group, dengan total investasi sekitar Rp 20 miliar. Fasilitas ini siap melayani lebih dari 24 ribu penerima manfaat, termasuk pelajar dan masyarakat sekitar.

Selain sebagai infrastruktur, SPPG juga menjadi model standar dan pusat pelatihan bagi anggota Kadin yang ingin berpartisipasi dalam program MBG. Kadin juga menyiapkan buku panduan operasional serta mendirikan Yayasan Supra Merah Putih sebagai mitra khusus BGN.

Platform Komunikasi dan Skema Pembiayaan

Untuk mendukung program MBG, Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia telah menyiapkan berbagai platform komunikasi. Termasuk dalam hal ini adalah pembuatan official website dan akun media sosial resmi yang memberikan akses informasi real time kepada anggota. Platform ini juga bisa digunakan sebagai B2B platform bagi anggota Kadin yang ingin menjadi kontraktor, vendor peralatan dapur, makanan, maupun bahan baku.

Selain itu, Satgas menggandeng Tempo Utama Finance untuk menyediakan skema pembiayaan, termasuk bagi pelaku UMKM. Handojo S. Muljadi menyadari bahwa tidak mudah bagi UMKM memperoleh kredit dari perbankan. Oleh karena itu, pihaknya menyediakan opsi pembiayaan baik untuk pembangunan, renovasi SPPG, peralatan dapur, maupun kendaraan pengantar makanan.

Kontribusi Kadin dalam Pembangunan SPPG

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa Kota Semarang termasuk wilayah yang paling cepat dalam merealisasikan pembangunan SPPG. Dari total kuota 105 unit, kini hanya tersisa satu yang belum rampung. Kontribusi dari 270 perusahaan saja sudah terkumpul sebesar Rp 540 miliar. Dari hasil verifikasi, dana yang beredar di masyarakat mencapai Rp 50 triliun, dan Kadin sudah memberikan sekitar 10 persennya.

Sebelumnya, Kepala BGN juga melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa BGN terus mempercepat verifikasi calon-calon SPPG, serta memperketat standar prosedur operasional (SOP) demi menjamin kualitas makanan yang disalurkan.

Realisasi Program dan Target yang Dicapai

Dalam rapat terbatas bersama Presiden, Dadan melaporkan bahwa hingga 11 Agustus 2025, terdapat 5.103 SPPG yang beroperasi di seluruh provinsi Indonesia, yaitu di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan. Jumlah penerima manfaat saat ini sudah di atas 15 juta, dan targetnya hingga akhir Agustus 2025 akan mendekati angka 20 juta.

Realisasi dari APBN untuk program makan bergizi gratis per 11 Agustus 2025 telah mencapai Rp8,2 triliun. Targetnya hingga akhir Agustus 2025, realisasi APBN untuk MBG mencapai Rp10 triliun sampai dengan Rp11 triliun. Terkait SOP yang diperketat, Dadan menjelaskan bahwa BGN berupaya agar insiden-insiden makanan tak layak konsumsi tidak lagi terulang. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan SOP, termasuk memilih bahan baku yang baik, memendekkan waktu masak, penyiapan, dan pengiriman, serta memastikan makanan tidak terlalu lama disimpan di sekolah.