RI Siap Dukung Investasi Global di Infrastruktur dan Industri Hijau pada Summit Belt and Road

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peluang Investasi Global di Sektor Teknologi dan Infrastruktur

Indonesia menawarkan berbagai peluang investasi global di sektor teknologi, infrastruktur, serta industri hijau. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah fokus pada pengembangan proyek strategis seperti IKN Nusantara dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang menjadi bagian dari rencana pembangunan nasional.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian RI, Ferry Irawan, menyampaikan bahwa investasi yang masuk pada semester pertama mencapai 56 juta dollar AS (sekitar Rp 924 miliar) dari target sebesar 150 juta dollar AS (Rp 2,48 triliun), atau sekitar 30 persen. Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan peningkatan investasi hingga 455,24 juta dollar AS (Rp 7,51 triliun) untuk proyek strategis nasional pada tahun 2026, termasuk IKN dan KCJB.

Ferry menekankan bahwa proyek ADF IKN senilai 28,4 juta dollar AS (Rp 468,6 miliar) dan KCJB dengan investasi sebesar 7,6 miliar dollar AS (Rp 125,4 triliun) tidak hanya memperkuat infrastruktur tetapi juga menjadi daya tarik bagi mitra internasional. Proyek-proyek ini diharapkan dapat mendorong transformasi ekonomi, inovasi teknologi, serta pengembangan industri hijau.

Peran Penting dalam Summit Belt and Road ke-10

Belt and Road Summit ke-10 digelar pada 10–11 September 2025 di Hong Kong Convention and Exhibition Centre. Tema utama summit kali ini adalah “Collaborate for Change – Shape a Shared Future”, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dan sektor dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Lebih dari 90 pejabat dan pemimpin bisnis dari 18 negara hadir dalam acara ini untuk membahas peluang investasi di berbagai bidang seperti infrastruktur, keuangan, teknologi, dan layanan profesional. Selain itu, summit ini juga memfasilitasi lebih dari 5.400 pertemuan bisnis dan mendukung lebih dari 2.000 proyek sejak pertama kali diadakan pada 2016.

Algernon Yau, Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hong Kong, menekankan bahwa adanya inisiatif Belt and Road telah memberikan dampak positif terhadap perdagangan. Menurutnya, sejak 2013, perdagangan barang Hong Kong dengan negara-negara yang terlibat dalam inisiatif ini meningkat hampir 80 persen, mencapai sekitar 280 miliar dollar AS (Rp 4.620 triliun). Hal ini menunjukkan kapasitas Hong Kong sebagai pusat perdagangan dan investasi internasional sekaligus menggarisbawahi potensi pasar yang besar di bawah inisiatif Belt and Road.

Masa Depan Kolaborasi dan Investasi

Dengan adanya proyek-proyek besar seperti IKN dan KCJB, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang modern dan berkelanjutan. Tidak hanya itu, pemerintah juga terus memperluas kerja sama dengan mitra internasional, termasuk China dan Hong Kong, untuk menciptakan lingkungan investasi yang lebih menarik.

Selain itu, kehadiran investor asing di sektor teknologi dan industri hijau akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, proyek-proyek ini diharapkan mampu menjadi fondasi bagi transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan berorientasi inovasi.

Kolaborasi antar negara dan sektor akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi bersama untuk masa depan yang lebih baik. Dengan begitu, Indonesia tidak hanya menjadi tujuan investasi, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan kemitraan global yang kuat.