Festival Pesona Jatigede Jadi Agenda Tahunan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Festival Pesona Jatigede kini resmi menjadi bagian dari kalender kegiatan tahunan Kabupaten Sumedang. Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menegaskan bahwa festival ini merupakan strategi penting dalam menggerakkan sektor pariwisata di kawasan Bendungan Jatigede. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dan memberikan manfaat yang nyata bagi warga.
Pada acara pembukaan Festival Pesona Jatigede 2025, yang dilaksanakan bersamaan dengan Start Running 10K dan Start Fun Walk di Jalan Lingkar Utara Jatigede, Bupati Dony menyampaikan bahwa festival ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun. "Tujuan akhirnya adalah menyejahterakan masyarakat Sumedang melalui pengembangan sektor pariwisata, khususnya di kawasan Bendungan Jatigede," ujarnya.
Dony menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan masyarakat sekitar bendungan. Ia menilai bahwa pembangunan Bendungan Jatigede sebagai proyek strategis nasional tidak boleh berujung pada kemiskinan baru. "Cara terbaiknya adalah dengan menggerakkan wisata, perekonomian, serta UMKM. Festival Pesona Jatigede adalah salah satu upaya Pemda Sumedang untuk membantu masyarakat sekitar Jatigede yang telah kehilangan tanah, mata pencaharian, dan rasa betahnya," tambahnya.
Bendungan Jatigede memiliki kapasitas penyimpanan hingga 1 miliar kubik air yang digunakan untuk mengairi 94 ribu hektare sawah di wilayah Indramayu, Majalengka, dan Cirebon. Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah hilir sebelum bermuara ke Laut Jawa. Selain itu, bendungan ini juga mendukung kebutuhan listrik dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 110 MW yang terhubung ke jaringan Jawa-Bali.
Di masa mendatang, Pemda Sumedang berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di kawasan Buricak Burinong dengan kapasitas 100 MW. "Ini adalah kontribusi nyata masyarakat Sumedang untuk Jawa Barat dan Indonesia," kata Bupati Dony.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah rela merelakan tanah, mata pencaharian, dan rasa betahnya demi pembangunan Jatigede. "Kami terus berupaya menciptakan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan menyejahterakan masyarakat Sumedang, khususnya yang terdampak oleh pembangunan bendungan," ujarnya.
Salah satu hal menarik dari Festival Pesona Jatigede 2025 adalah pelaksanaannya tanpa menggunakan dana APBD Kabupaten Sumedang. Semua biaya ditanggung oleh sponsor dari pemerintah pusat dan provinsi. "Semoga dengan acara ini dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Sumedang," tutup Bupati Dony.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!