Investasi Sumenep Meledak, 85 Persen Didominasi UMKM

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Investasi Sumenep Meledak, 85 Persen Didominasi UMKM

Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Sumenep

Kabupaten Sumenep menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dalam hal investasi selama beberapa tahun terakhir. Salah satu sektor yang menjadi tulang punggung dari pertumbuhan tersebut adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Data resmi menunjukkan bahwa sekitar 85 persen dari total investasi berasal dari sektor ini.

Pada tahun 2021, nilai investasi di Sumenep mencapai sekitar Rp1,1 triliun. Angka ini meningkat menjadi Rp1,7 triliun pada tahun 2022, lalu kembali naik menjadi Rp2,1 triliun pada tahun 2023. Hingga Oktober 2024, realisasi investasi hampir menyentuh angka Rp2,58 triliun. Pemerintah Kabupaten Sumenep optimistis bahwa target tahun 2025 sebesar Rp2,8 triliun dapat tercapai, dengan UMKM tetap menjadi bagian utama dari pergerakan ekonomi daerah.

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa kenaikan investasi tidak lepas dari kebijakan yang mendukung pelaku usaha kecil. Ia menjelaskan bahwa UMKM merupakan motor penggerak ekonomi Sumenep. Dukungan regulasi, digitalisasi perizinan, serta fasilitasi pemasaran menjadi faktor penting dalam perkembangan ini.

Beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan investasi di sektor UMKM antara lain:

  • Kemudahan regulasi dan digitalisasi perizinan. Pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) semakin cepat dan transparan.
  • Digitalisasi transaksi dan pemasaran. Dorongan penggunaan QRIS hingga promosi berbasis digital semakin memudahkan UMKM berkembang.
  • Dukungan pemerintah daerah. Pemkab mengupayakan produk lokal bisa masuk e-Katalog sehingga terserap dalam pengadaan pemerintah.
  • Dominasi sektor berisiko rendah. Usaha makanan-minuman, pertanian, perdagangan eceran, hingga warung kecil relatif mudah dijalankan.
  • Kebutuhan ekonomi lokal. UMKM menjadi penopang kehidupan masyarakat, menyerap tenaga kerja, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi desa.

Menurut Bupati Sumenep dua periode ini, peningkatan investasi di Sumenep juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang terus menunjukkan tren positif di era kepemimpinannya. Bahkan, capaian tersebut sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sumenep yang tercatat sebagai salah satu yang terendah di Jawa Timur.

Ia menekankan bahwa kenaikan investasi bukan sekadar angka, tapi berdampak langsung pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Optimisme itu pula yang membuat Pemkab Sumenep menargetkan diri menjadi salah satu pusat pengembangan ekonomi berbasis UMKM di Jawa Timur, bahkan nasional.