Perkara Praka S: Tembakan di Bank Diduga Terkait Ekonomi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Perkara Praka S: Tembakan di Bank Diduga Terkait Ekonomi

Insiden TNI yang Mengamuk di Bank BRI, Terjadi Kekacauan dan Pemindaian Senjata

Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Seorang oknum anggota TNI berinisial Praka S tiba-tiba mengamuk dengan membawa senjata api laras panjang jenis SS1 V1. Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis, 25 September 2025, sekitar pukul 09.30 WITA.

Praka S diketahui bertugas di Divisi 3 Kostrad Kabupaten Gowa. Saat tiba di lokasi, ia mengenakan topi, masker, dan membawa ransel. Ia langsung masuk ke ruang lobi bank yang sedang ramai oleh nasabah. Dengan suara keras, ia mencari petugas dan beberapa warga yang mencoba menenangkan justru diancam olehnya.

Beberapa menit kemudian, empat anggota Intel Kodim 1409/Gowa datang untuk mengamankan situasi. Namun, saat melihat kehadiran petugas, Praka S justru mengarahkan senjata ke pos sekuriti bank hingga terjadi perebutan senjata. Akibatnya, pos sekuriti mengalami kerusakan akibat tembakan pelaku.

Meski sempat melepaskan tembakan, Praka S berhasil dilumpuhkan. Tak ada korban luka dalam peristiwa ini, tetapi puluhan nasabah yang sedang melakukan transaksi langsung panik dan berhamburan keluar dari bank.

Dari tangan Praka S, petugas menyita satu pucuk senjata SS1 V1, 86 butir amunisi tajam, satu magazen, sebuah ransel, dan charger ponsel. Pelaku kemudian diserahkan ke Pasi Pam Divisi 3 Kostrad untuk dievakuasi ke Markas Divisi 3 Kostrad, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, guna menjalani proses hukum.

Penyebab dan Motif Masih Dicari

Saat ini, motif atau penyebab Praka S mengamuk masih dalam penyelidikan. Menurut informasi yang diperoleh, dugaan sementara adalah karena tekanan ekonomi dan tingkah laku serta gaya hidupnya sendiri. Perwira Penerangan (Papen) Divif 3 Kostrad Letnan Satu (Lettu) Cpl, Yogi Achmad Bagus Raharjo, menyampaikan bahwa insiden ini menjadi evaluasi pimpinan.

"Dan pimpinan sangat menyayangkan kejadian tersebut. Terkait sanksi dan jatuhan hukum yang diberikan kepada Praka S kita tunggu saja hasilnya, namun Pimpinan kami memberikan atensi seberatnya," ujar dia.

Sementara itu, Dandim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, mengatakan bahwa oknum Praka S telah diserahkan ke Polisi Militer (POM). "Sudah diserahkan ke POM untuk ditindak lanjuti," ucap Heri.

Ia juga menegaskan bahwa situasi pasca kejadian tersebut aman dan kondusif. "Untuk pengamanan kita kan hanya perbantuan dan jika diminta kami siap membantu. Kondisi di Gowa aman kondusif," tegasnya.

Terkait kondisi anggotanya yang sempat ditodongkan senjata, Heri menyampaikan bahwa semua dalam kondisi baik. "Alhamdulillah kondisi anggota kami baik-baik saja," tambahnya.

Pengakuan Saksi: Hampir Mati Ditembak

Salah satu saksi mata, Asrul, mengaku nyaris kehilangan nyawa karena sempat dipegang dan dicecar pertanyaan oleh pelaku. "Saya sempat tenangkan, kemudian saya dipegang dan ditanya-tanya, 'Kau petugas atau bukan? Dari satuan mana kamu?'" kata Asrul, salah seorang saksi yang dikonfirmasi langsung oleh media.

Asrul dilepaskan setelah mengetahui bahwa dirinya adalah masyarakat sipil. Pelaku kemudian digiring ke pos sekuriti sambil ditenangkan sebelum akhirnya empat petugas Intel Kodim 1409/Gowa tiba. Saat mengetahui kehadiran petugas, pelaku langsung mengarahkan senjata ke salah satu petugas hingga terjadi perebutan senjata.

"Saya juga tidak tahu apa masalahnya, yang jelas dia sangat emosi dan terus mencari petugas," kata Asrul.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Divisi Kostrad Gowa belum melakukan klarifikasi terkait peristiwa ini. Meskipun demikian, aktivitas transaksi di Bank BRI kembali berjalan normal.