
Presiden Prabowo Subianto Tiba di Osaka untuk Meninjau Paviliun Indonesia
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tiba di Bandar Udara Internasional Kansai, Osaka, pada hari Sabtu (20/9) pukul 08.30 waktu setempat. Kehadirannya bertujuan untuk menghadiri dan meninjau Paviliun Indonesia yang dipajang dalam ajang Expo 2025 Osaka.
Saat tiba, Presiden tampak mengenakan pakaian safari cokelat lengkap dengan peci hitam. Dia disambut oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, Konsul Jenderal RI untuk Osaka, John Tjahjanto Boestami, serta Atase Pertahanan RI Tokyo, Laksmana TNI Hidayaturrahman. Selain itu, hadir juga beberapa pejabat dari Jepang seperti mantan Asisten Sekretaris Kabinet Keiichi Ichikawa dan Duta Besar untuk Kawasan Kansai Yasushi Misawa.
Filosofi Bali di Paviliun Indonesia
Paviliun Indonesia yang menjadi fokus kunjungan Presiden mengusung konsep berdasarkan filosofi Bali Tri Hita Karana. Konsep ini menekankan pentingnya keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Hal ini mencerminkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang terus dilestarikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Expo 2025 Osaka memiliki tema utama “Designing Future Society for Our Lives”. Tema ini menyoroti kolaborasi global dalam menghadapi tantangan besar dunia, termasuk perubahan iklim, perkembangan teknologi, serta pembangunan berkelanjutan. Paviliun Indonesia menjadi bagian dari upaya memperlihatkan inovasi dan komitmen bangsa dalam menjawab isu-isu global tersebut.
Partisipasi Aktif Indonesia dalam Forum Global
Indonesia merupakan salah satu dari 158 negara yang turut serta dalam perhelatan internasional ini. Kehadiran Paviliun Indonesia menunjukkan partisipasi aktif bangsa dalam forum dunia, khususnya dalam promosi inovasi, pembangunan berkelanjutan, serta kerja sama internasional. Ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dengan negara-negara lain.
Rencana Perjalanan Presiden ke Amerika Serikat dan Kanada
Setelah mengunjungi Jepang, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Umum PBB ke-80. Tema Sidang Umum PBB tahun ini adalah “Better Together, Eight Years and More for Peace, Development and Human Rights”. Agenda ini akan membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan perdamaian, pembangunan, serta hak asasi manusia.
Pada tanggal 22 September 2025, Presiden akan menghadiri pertemuan tentang Two-State Solution yang membahas konflik Israel dan Palestina. Selanjutnya, pada tanggal 23 September 2025, Presiden akan memberikan pidato di Sidang Umum PBB ke-80, yang akan menjadi pidato ketiganya dalam acara tersebut.
Setelah menghadiri sidang umum PBB, Presiden akan kembali ke Jakarta dengan singgah di Ottawa, Kanada. Di sana, dia akan melakukan kunjungan resmi dan menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (CEPA) pada tanggal 24 September 2025.
Rencana Perjalanan Presiden ke Berbagai Negara
Selain Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada, Presiden juga akan melakukan kunjungan ke Belanda. Rencana perjalanan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjalin hubungan diplomatik dan kerja sama internasional di berbagai wilayah dunia. Setiap kunjungan dilakukan dengan tujuan memperkuat hubungan bilateral, mempromosikan kepentingan nasional, serta berkontribusi dalam menyelesaikan isu-isu global.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!