
Penunjukan Hasan Nasbi sebagai Komisaris PT Pertamina
Hasan Nasbi, mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan, resmi ditunjuk sebagai komisaris PT Pertamina (Persero). Pengumuman penunjukan ini disampaikan oleh VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Santoso. Ia menyatakan bahwa keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan pemegang saham yang dikeluarkan pada 11 September 2025. “Berdasarkan salinan keputusan para pemegang saham perusahaan, Bapak Hasan Nasbi ditetapkan sebagai komisaris per tanggal 11 September 2025,” ujar Fadjar melalui pesan tertulis.
Penunjukan Hasan sebagai komisaris terjadi setelah ia dicopot dari jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan pada 17 September 2025. Pemecatan ini dilakukan saat Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih. Dalam proses reshuffle tersebut, empat pejabat dipecat, termasuk Hasan Nasbi, Sulaiman Umar, Hendrar Prihadi, dan AM Putranto.
Sampai berita ini diturunkan, media belum berhasil menghubungi Hasan Nasbi melalui nomor pribadinya. Ia belum memberikan respons terhadap konfirmasi dan panggilan telepon yang diterimanya.
Profil Hasan Nasbi
Hasan Nasbi lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada tahun 1979. Karier politiknya dimulai sebagai konsultan politik. Selain itu, ia juga memiliki latar belakang sebagai wartawan. Di masa awal karier, Hasan bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) dari tahun 2006 hingga 2008.
Kiprah Hasan mulai menarik perhatian publik ketika ia menjadi pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Dukungan ini tidak hanya bersifat publik, tetapi juga menjadi awal dari kedekatan personal antara Hasan dan Jokowi.
Hubungan ini semakin kuat seiring waktu. Hasan memainkan peran penting dalam strategi kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019. Kesetiaannya terhadap Jokowi terus berlanjut hingga Pilpres 2024, ketika ia menjadi juru bicara TKN pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Peran Hasan dalam kemenangan Jokowi tidak hanya diakui oleh kalangan internal, tetapi juga oleh Prabowo yang merupakan rival Jokowi dalam dua Pilpres tersebut. Pada Desember 2023, Prabowo menyatakan bahwa Hasan merupakan salah satu operator politik kunci yang turut berkontribusi besar terhadap kesuksesan Jokowi di panggung politik nasional.
Peran dan Kontribusi Hasan Nasbi
Selain sebagai konsultan politik, Hasan Nasbi juga merupakan pendiri lembaga survei Cyrus Network. Lembaga ini telah berdiri sejak 2010 dan bergerak di berbagai bidang seperti urusan publik, riset dan analisis, konsultasi politik, keterlibatan sosial, penghitungan suara cepat dan real count, hubungan dengan pemerintah, iklan digital, pengelolaan media sosial, serta kampanye digital.
Dengan latar belakang yang kaya dan pengalaman luas di bidang politik dan media, Hasan Nasbi diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi PT Pertamina. Penunjukannya sebagai komisaris menandai langkah baru dalam kariernya yang selama ini terus berkembang di berbagai sektor.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!