60 Siswa Kebumen Diduga Keracunan MBG, Puskesmas Kelebihan Kapasitas

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pelajar di Kebumen Diduga Keracunan Setelah Konsumsi Makanan Gratis

Sebanyak 60 pelajar di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG) pada Kamis (25/9/2025). Kejadian ini terjadi setelah para pelajar mengonsumsi menu utama dalam acara tersebut, yaitu soto. Akibatnya, sebagian besar dari mereka mengalami gejala seperti mual, muntah, dan pusing yang muncul pada sore hari.

Para pelajar tersebut harus segera dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 41 pelajar berasal dari Madrasah Wathoniyah Islamiyah (MWI), sedangkan 26 pelajar lainnya berasal dari SDN Tegalretno. Mereka dirujuk ke dua lokasi berbeda, yaitu PKU Muhammadiyah Petanahan dan Puskesmas Petanahan.

Karena jumlah pasien yang sangat banyak, pihak puskesmas terpaksa menggunakan aula dan ruangan lain untuk memberikan perawatan medis akibat keterbatasan tempat. Kepala Puskesmas Petanahan, R Sunarko Slamet, mengungkapkan bahwa ruangan yang tersedia hanya memiliki 10 tempat tidur. Oleh karena itu, aula digunakan sebagai tambahan untuk menampung para pasien.

"Ruangan kami tidak cukup, hanya 10 bed. Kami manfaatkan aula untuk perawatan," ujar Sunarko. Para pelajar yang dirujuk terbaring lemas dengan selang infus terpasang di tangan. Wajah mereka tampak pucat, meskipun sebagian dari mereka mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan seiring dengan membaiknya kondisi fisik.

Menurut keterangan para pelajar, mereka mulai merasakan sakit perut, mual, dan muntah setelah mengonsumsi soto. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, termasuk dinas kesehatan dan pengelola MBG. Diharapkan akan ada penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kasus keracunan ini.

Beberapa hal yang perlu dipertanyakan antara lain adalah proses pengolahan makanan, bahan baku yang digunakan, serta kebersihan lingkungan saat penyajian. Selain itu, juga perlu dilihat apakah ada pelanggaran standar higienitas atau kesalahan dalam pengemasan makanan.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi pihak sekolah dan pengelola MBG untuk segera mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, masyarakat dan orang tua siswa diharapkan tetap waspada dan melaporkan segala kemungkinan keluhan kesehatan yang dialami anak-anak.

Selain itu, pihak kesehatan juga perlu melakukan surveilans terhadap semua pelajar yang mengikuti acara MBG, baik secara langsung maupun melalui laporan dari guru dan tenaga pendidik. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua pelajar mendapatkan perlakuan yang sama dan aman.

Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa acara makan gratis yang diadakan oleh lembaga pendidikan harus disertai dengan pengecekan kualitas makanan dan pengawasan ketat. Dengan demikian, keamanan dan kesehatan para peserta dapat terjamin.