4 Fakta Prajurit TNI Tembak di Bank BUMN Gowa, Ini Dugaan Motifnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

4 Fakta Prajurit TNI Tembak di Bank BUMN Gowa, Ini Dugaan Motifnya

Peristiwa Aksi TNI yang Viral di Gowa

Sebuah peristiwa yang mengejutkan terjadi di kantor cabang bank BUMN di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Seorang anggota TNI berinisial Praka S tiba-tiba mengamuk dan melepaskan tembakan di dalam kantor tersebut. Kejadian ini terjadi pada hari Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 09.30 WITA.

Praka S adalah personel dari kesatuan Divisi 3 Kostrad. Dalam struktur pangkat TNI, Praka merupakan pangkat tamtama peringkat keempat, satu tingkat di bawah kopral dua, dan satu tingkat di atas prajurit satu. Divisi 3/Kostrad memiliki tugas utama untuk membina kesiapan operasional satuan-satuan tempur di bawah komandonya agar siap menjalani tugas strategis.

Pada saat kejadian, Praka S mengenakan kaus hitam, topi hitam, celana hitam, serta masker. Ia juga membawa ransel. Terdapat dugaan bahwa ia menyembunyikan senjata laras panjang di balik jaket yang ia kenakan.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, banyak nasabah bank yang sedang melakukan transaksi langsung panik dan berlarian mencari tempat aman. Akhirnya, Praka S berhasil diamankan bersama barang buktinya.

Kronologis Kejadian

Menurut informasi yang didapat, Praka S datang ke kantor cabang bank tersebut sekitar pukul 09.30 WITA. Ia masuk ke ruang lobi sambil membawa senjata api laras panjang jenis SS1 V1. Ia kemudian berteriak dan meminta petugas keamanan memanggil seorang pegawai bank.

Situasi tersebut membuat kepanikan di antara pegawai dan pengunjung bank. Beberapa pengunjung mencoba menenangkan situasi dengan memberikan air minum kepada Praka S. Namun, ia justru mengancam mereka. Pihak bank akhirnya memanggil anggota TNI lain untuk bantuan.

Empat anggota Intel Kodim 1409/Gowa datang dan berusaha mengamankan Praka S. Saat itu, Praka S sempat mengarahkan senjata ke arah kepala aparat TNI yang datang. Beruntung, empat anggota tersebut sigap dan berhasil menangkis senjata hingga tembakan mengenai dinding pos sekuriti bank.

Setelah itu, senjata milik Praka S direbut oleh anggota Intel Kodim 1409/Gowa. Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, meskipun sempat melepaskan tembakan, Praka S berhasil dilumpuhkan. Hanya saja, pos sekuriti bank mengalami kerusakan akibat peluru yang ditembakkan.

Diduga Terlilit Utang

Dugaan sementara menyebutkan bahwa aksi Praka S diduga disebabkan oleh tekanan ekonomi. Ia disebut-sebut terlilit utang pinjaman online (Pinjol). Namun, Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, mengatakan bahwa motif atau penyebab aksi tersebut masih dalam penyelidikan.

"Kalau motifnya kami belum ketahui," ujar Heri.

Senjata yang Digunakan

Dari tangan Praka S, petugas menyita beberapa barang bukti, termasuk satu pucuk senjata SS1 V1, 86 butir amunisi tajam, satu magazen, sebuah ransel, dan charger ponsel. SS1 V1 merupakan senapan serbu yang diadopsi dari FN FNC, senapan serbu buatan Belgia pada pertengahan 1970-an. Senjata ini memiliki berat kosong 4.02 kilogram dan berat isi 4.38 kilogram.

Dengan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm, SS-1 V1 dapat menembak dengan akurasi tinggi hingga jarak 400 meter. Senapan ini mudah dibawa dalam berbagai medan karena popornya bisa dilipat. SS1 V1 digunakan oleh TNI, termasuk beberapa satuan Kostrad, terutama untuk pasukan infanteri pemukul.