
Kunjungan Bupati Trenggalek ke Fakultas Teknik UGM untuk Mendorong Pembangunan Berkelanjutan
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau yang akrab disapa Mas Ipin melakukan kunjungan ke Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari field trip yang sebelumnya dilakukan oleh rombongan Departemen Geologi FT UGM bersama PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) ke Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, pada Kamis (18/9/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah dengan lembaga pendidikan tinggi dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan berkelanjutan. Dalam kesempatan ini, Mas Ipin diterima oleh Dekan FT UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D, serta jajaran dekanat FT UGM.
Diskusi yang berlangsung cukup hangat menyoroti pentingnya konservasi lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Mas Ipin menyampaikan rasa senang karena mendengar bahwa UGM tidak memiliki hubungan langsung dengan PT SMN. Hal ini dianggap sebagai langkah positif untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan perlindungan lingkungan.
Selain itu, FT UGM menunjukkan minat besar dalam mendukung target kabupaten Trenggalek yaitu mencapai net zero carbon pada tahun 2045 dan pengembangan sistem perdagangan karbon. Menurut Mas Ipin, Prof. Selo sangat ingin menjadi bagian dari upaya memajukan masyarakat Trenggalek tanpa merusak lingkungan dan tanpa mengandalkan industri ekstraktif.
Dalam diskusi tersebut, Mas Ipin juga mendapatkan banyak masukan dan arahan penelitian dari sejumlah guru besar FT UGM. Ia mengungkapkan rasa lega karena melihat UGM sebagai salah satu pusat keahlian yang dihormati. Ia berharap UGM dapat menjadi mitra dalam membangun masyarakat Trenggalek secara lebih baik.
Mas Ipin menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki masalah dengan UGM, termasuk terkait kunjungan lapangan sebelumnya. Namun, ia tetap tidak akan mentoleransi jika ada pihak yang ingin menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang bermaksud mengeksploitasi sumber daya alam Kabupaten Trenggalek secara ekstensif.
Ia juga menekankan bahwa dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang baru, pemerintah daerah sepakat bahwa pembangunan harus lebih mengedepankan ekonomi regeneratif dibandingkan ekonomi ekstraktif.
“Saya berkomitmen untuk menjalankan amanat ini agar pembangunan tetap berada dalam koridor yang telah disepakati bersama,” ujar Mas Ipin dalam penutupnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!