PNM Meraih Penghargaan Berkat Program Pemberdayaan Perempuan Ultra Mikro
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil meraih penghargaan spesial kategori The Most Impactful Community Resilience through Microfinance dalam ajang Bisnis Indonesia Financial Awards (BIFA) 2025. Penghargaan ini diberikan karena PNM mampu memperkuat sektor ultra mikro melalui akses permodalan dan pendampingan yang berkelanjutan. Salah satu program unggulan yang menjadi dasar penghargaan ini adalah PNM Mekaar, sebuah inisiatif yang fokus pada pemberdayaan perempuan pra-prasejahtera sebagai pengusaha ultra mikro.
Pencapaian ini selaras dengan komitmen pemerintah pusat dalam menjalankan visi pembangunan nasional. Dalam Asta Cita poin 3, disebutkan bahwa pemerintah bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta terus membangun infrastruktur. PNM menunjukkan bagaimana intervensi keuangan dan pendampingan dapat membantu membangun ketahanan ekonomi komunitas, sekaligus menjawab tantangan inklusi keuangan dan ekonomi mikro.
PNM Meluncurkan Orange Bonds Senilai Rp16 Triliun
Selain memberikan modal kepada pelaku usaha, PNM juga melakukan pendampingan usaha secara berkelanjutan kepada industri kreatif di level ultra mikro. Tujuannya adalah agar usaha mereka bisa tahan terhadap gejolak ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, serta tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini tidak terlepas dari peluncuran instrumen keuangan bernama Orange Bonds senilai total Rp16 triliun. Instrumen ini khusus didedikasikan untuk pemberdayaan perempuan pra-sejahtera melalui program PNM Mekaar.
Dengan adanya Orange Bonds, PNM berupaya memastikan bahwa perempuan yang terlibat dalam program tersebut memiliki akses ke modal dan pelatihan yang cukup untuk mengembangkan usaha mereka. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memperkuat posisi perempuan dalam perekonomian nasional.
Optimisme PNM Terhadap Sektor Ultra Mikro
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan rasa syukur atas apresiasi yang diberikan oleh BIFA. Ia menyatakan, “Alhamdulillah, terima kasih untuk BIFA atas apresiasinya terhadap PNM. Kami percaya bahwa dengan Orange Bonds dan dukungan pendampingan yang sistematis, PNM ingin agar setiap perempuan kuat ini bisa naik kelas menjadi tulang punggung ekonomi keluarga sehingga tidak sekadar bertahan hidup, tapi menjadi pelopor dari lahirnya keluarga yang sejahtera.”
PNM optimistis bahwa sektor ultra mikro akan semakin kuat, inklusif, dan produktif. Penghargaan ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai pemicu kolaborasi lebih luas antara PNM, pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat. PNM melihat bahwa dukungan seperti ini sangat penting untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan membawa Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Dalam visi tersebut, kesejahteraan rakyat merata dan usaha rakyat memiliki peranan sentral dalam kemajuan nasional.
Kepedulian PNM terhadap Pemberdayaan UMKM
Selain itu, PNM juga aktif dalam memperkuat legalitas dan kualitas nasabahnya. Contohnya, produk manisan terong ungu dari nasabah PNM Mekaar telah mampu menembus pasar halal dunia. Ini menunjukkan bahwa pelaku usaha ultra mikro, khususnya perempuan, mampu bersaing di pasar internasional jika diberikan kesempatan dan dukungan yang tepat.
Kementerian Pemberdayaan Masyarakat dan Kementerian UMKM juga bekerja sama dengan PNM untuk memastikan bahwa nasabah memiliki legalitas yang jelas dan dapat menjalankan usaha dengan aman dan berkelanjutan. Kerja sama ini menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!