
IHSG Melemah 1,06% pada Perdagangan Kamis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1,06% pada perdagangan hari Kamis (25/9/2025), dengan penutupan di level 8.040,66. Penguasaan pasar terhadap sektor-sektor tertentu menunjukkan pergerakan yang berbeda-beda. Berdasarkan data Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham tercatat mengalami penurunan. Sektor barang baku mencatat koreksi terdalam dengan penurunan sebesar 3,03%, disusul oleh sektor transportasi yang turun 2,63%, dan sektor industri yang melemah sebesar 1,67%.
Di sisi lain, tiga sektor berhasil menguat. Sektor barang konsumen primer menjadi yang teratas dengan kenaikan sebesar 1,75%, diikuti oleh sektor properti yang naik 1,56%, serta sektor kesehatan yang stabil di angka 0,0%.
Dari data RTI Business, frekuensi transaksi saham hari ini mencapai 2,69 juta kali. Volume perdagangan mencapai 53,47 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp26,24 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 434 saham ditutup melemah, 242 saham menguat, dan 123 saham stagnan.
Investasi di pasar saham dapat memberikan keuntungan besar, terutama jika investor fokus pada saham-saham dengan harga yang signifikan. Salah satu indikator penting dalam menilai performa saham adalah kenaikan harga tertinggi pada hari perdagangan tertentu.
Daftar Top Gainers Saham Kamis 25 September 2025
Top gainers saham menjadi sorotan bagi para pelaku pasar modal. Berikut daftarnya:
- PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA)
- Volume transaksi: 1.048.465.900
- Kenaikan harga: 21
-
Persentase: 35%
-
PT Futura Energi Global Tbk
- Volume transaksi: 519.553.700
- Kenaikan harga: 100
-
Persentase: 25%
-
PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC)
- Volume transaksi: 862.300
- Kenaikan harga: 130
-
Persentase: 25%
-
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP)
- Volume transaksi: 1.358.200
- Kenaikan harga: 1.075
-
Persentase: 25%
-
PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI)
- Volume transaksi: 99.700
- Kenaikan harga: 390
- Persentase: 24,762%
Apa Itu Top Gainers Saham?
Top gainers saham merujuk pada saham yang ditutup pada harga lebih tinggi dibandingkan harga pembukaan atau harga penutupan sebelumnya. Kenaikan tersebut biasanya dihitung dengan rumus:
Persentase Kenaikan = (Harga saat ini - Harga Pembukaan) / Harga Pembukaan × 100%.
Contohnya, jika saham dibuka pada harga $100 lalu ditutup di harga $110, maka saham tersebut tercatat sebagai top gainer dengan kenaikan sebesar 10%. Saham seperti ini sering ditampilkan menonjol di bursa dan menjadi acuan untuk melihat sentimen pasar serta tingkat kepercayaan investor.
Saham dengan kenaikan harga tertinggi menjadi indikator penting untuk melihat pergerakan pasar. Daftar ini diperbarui setiap hari dan membantu investor memahami perusahaan yang sedang diminati pasar dan berpotensi memberikan kinerja positif di masa depan.
Risiko Hanya Mengandalkan Saham Top Gainers
Meskipun top gainers saham memberikan wawasan yang berguna, investor tetap perlu memahami risikonya, antara lain:
-
Volatilitas
Saham yang naik cepat juga bisa turun tajam dalam waktu singkat. Investor perlu siap menghadapi volatilitas dan sebaiknya menggunakan stop-loss order untuk mengelola risiko. -
Perilaku Herding
Banyak investor membeli saham hanya karena popularitasnya tanpa analisis mendalam, yang bisa menyebabkan keputusan investasi yang salah. -
Fokus Jangka Pendek
Banyak saham dengan kenaikan tinggi dipengaruhi oleh strategi perdagangan jangka pendek. Kondisi ini bisa memicu koreksi harga setelah euforia awal mereda.
Top gainers saham pada hari Kamis (25/9/2025) menjadi acuan penting untuk melihat saham-saham yang sedang mendapat perhatian besar di pasar. Investor harus melakukan analisis fundamental dan teknikal secara menyeluruh agar tidak terjebak pada euforia sesaat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!