IHSG Diprediksi Naik Lagi Hari Ini, Cek Rekomendasi Sahamnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Proyeksi Penguatan IHSG pada Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan terus menguat pada hari ini, Kamis (25/9/2025). Sebelumnya, IHSG menutup perdagangan Rabu (24/9/2025) dengan kenaikan tipis sebesar 0,02% menjadi 8.126,56. Penguatan ini menunjukkan bahwa pasar masih optimis terhadap prospek ekonomi dan kondisi pasar modal.

Menurut Herditya Wicaksana, Head of Research Retail MNC Sekuritas, IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatannya. Ia menilai area support yang penting berada di level 8.081, sementara resistance utama berada di posisi 8.170. Hal ini menunjukkan bahwa jika IHSG mampu melewati level resistance tersebut, maka potensi kenaikan lebih lanjut akan semakin besar.

Herditya juga menyampaikan bahwa investor masih memiliki ekspektasi terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed. Selain itu, sentimen dalam negeri saat ini cenderung sepi, sehingga tidak banyak pergerakan signifikan dari dalam pasar Indonesia.

Dari sisi teknikal, Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, menjelaskan bahwa IHSG sedang dalam tren naik. Indikator Stochastics K_D dan RSI menunjukkan sinyal positif, sementara MA20 dan MA60 juga bergerak ke atas. Hal ini memberikan indikasi kuat bahwa tren positif dapat terus berlanjut.

Selain itu, Nafan menilai pengesahan UU APBN 2026 bisa menjadi faktor pendukung kenaikan IHSG dalam jangka pendek. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan sebesar 5,4% pada tahun 2026 juga menjadi harapan bagi para investor.

Dari sisi global, data Personal Consumption Expenditures (PCE) Amerika Serikat (AS) dan Core PCE yang akan dirilis akhir pekan ini menjadi perhatian utama investor. Meski harapan penurunan suku bunga The Fed dua kali kembali memudar, The Fed tetap menegaskan bahwa arah kebijakan moneter sangat bergantung pada data inflasi dan pasar tenaga kerja.

Nafan memproyeksikan bahwa IHSG akan mencoba menguji level support di 8.023 dan resistance di 8.152. Jika IHSG berhasil melewati level resistance tersebut, maka potensi kenaikan lebih lanjut akan semakin besar.

Di samping itu, Herditya menyarankan investor untuk memperhatikan beberapa saham unggulan seperti BRIS, DKFT, dan DOOH. Saham-saham ini dinilai memiliki prospek yang baik dan layak untuk diperhatikan oleh para investor.

Secara keseluruhan, IHSG masih menunjukkan tren positif yang didukung oleh berbagai faktor internal maupun eksternal. Investor disarankan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan pasar secara berkala agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.