
Rencana Investasi Besar Korea Selatan di Amerika Serikat
Korea Selatan berencana mengumumkan rencana investasi swasta senilai sekitar US$150 miliar di Amerika Serikat selama pertemuan antara Presiden Lee Jae Myung dan Presiden AS Donald Trump. Informasi ini diperoleh dari laporan harian Hankyoreh, yang menyebutkan bahwa paket investasi tersebut mencakup proyek yang sedang berjalan maupun yang baru. Paket ini terpisah dari komitmen investasi Korea Selatan sebesar US$350 miliar di AS yang menjadi bagian dari kesepakatan dagang bulan lalu.
Meski investasi sebesar US$150 miliar akan menjadi fokus utama dalam pertemuan puncak, pejabat pemerintah tidak memperkirakan adanya pembahasan lebih lanjut mengenai dana investasi US$350 miliar, yang sebelumnya menjadi poin utama perjanjian dagang kedua negara. Kesepakatan dagang yang dicapai pada Juli lalu menetapkan tarif impor barang asal Korea Selatan ke AS sebesar 15%, salah satu tarif terendah yang pernah diberikan.
Pertemuan antara Presiden Lee dan Trump yang akan digelar pada 25 Agustus mendatang dipandang sebagai agenda penting, yang juga akan mencakup isu-isu keamanan. Kementerian Perindustrian Korea Selatan menyatakan bahwa skala detail investasi yang akan diumumkan dalam KTT tersebut belum ditentukan.
Proyek Investasi Besar yang Dijalankan Perusahaan Korea Selatan
Beberapa perusahaan besar Korea Selatan telah memiliki rencana investasi di AS, termasuk pabrik semikonduktor bernilai miliaran dolar milik Samsung Electronics Co. di Texas serta komitmen Hyundai Motor Group sebesar US$21 miliar untuk fasilitas kendaraan dan baja. Tahun lalu, Hanwha Ocean Co. dan Hanwha Systems Co. mengakuisisi Philly Shipyard senilai US$100 juta. Induk usahanya, Hanwha Group, juga tengah menyiapkan rencana investasi terkait kerja sama galangan kapal di AS.
Kehadiran Pemimpin Perusahaan Besar Korea Selatan
Sejumlah pemimpin konglomerasi besar Korea Selatan seperti Jay Y. Lee dari Samsung, Euisun Chung dari Hyundai Motor, Chey Tae-won dari SK, dan Koo Kwang-mo dari LG dipastikan ikut dalam rombongan ke AS. Nama lain yang disebut akan bergabung adalah Kim Dong-kwan dari Hanwha Group, Chung Ki-sun dari HD Hyundai, serta Walter Cho dari Hanjin Group.
Komitmen Investasi dalam Kesepakatan Dagang
Pemerintah Korea Selatan sebelumnya menegaskan bahwa komitmen investasi US$350 miliar dalam kesepakatan dagang dengan AS sebagian besar berbentuk jaminan pinjaman, bukan penyertaan modal langsung. Dengan demikian, komitmen ekuitas nyata diperkirakan tetap di bawah 5%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar investasi yang dilakukan oleh Korea Selatan di AS masih bersifat pendanaan atau pinjaman, bukan kepemilikan langsung atas aset atau perusahaan.
Investasi besar ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, terutama dalam bidang perdagangan dan industri. Dengan adanya rencana investasi yang signifikan, kedua negara diharapkan dapat membangun kerja sama yang lebih kuat dan saling menguntungkan di masa depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!