Pemkot Surabaya Janjikan Perlindungan Pasar Tradisional dan Ekonomi Rakyat

Peran Pasar Tradisional dalam Perekonomian Surabaya

Pasar tradisional di Kota Surabaya memiliki peran penting sebagai pusat aktivitas ekonomi yang tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat. Dalam upaya menjaga eksistensi pasar tradisional, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen untuk memastikan bahwa pasar-pasar tersebut tetap berfungsi secara optimal dan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kota Surabaya, Vykka Anggradevi Kusuma, menjelaskan bahwa pengelolaan pasar tradisional dilakukan melalui dua sistem. Pertama, ada pasar yang dikelola oleh PD Pasar Surya, sementara sebagian lainnya berada di bawah tanggung jawab Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag). Ia menekankan bahwa bagian perekonomian bertugas sebagai pembina dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), termasuk PD Pasar Surya, yang merupakan salah satu BUMD milik Pemkot Surabaya.

Fokus pada Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Menurut Vykka, pengelolaan pasar tradisional tidak hanya berfokus pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga pada penguatan ekonomi masyarakat. Hal ini sangat penting karena usaha mikro dan kecil (UMKM) menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi kota. Dengan demikian, pemerintah berupaya memastikan bahwa para pelaku UMKM dapat berkembang dengan baik, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu bukti kemajuan ekonomi Surabaya adalah pertumbuhan ekonomi pada triwulan II yang mencapai 5,24 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata provinsi dan nasional. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya akan terus melakukan penguatan terhadap pasar-pasar tradisional agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kota.

Revitalisasi Pasar Tradisional

Saat ini, sebanyak 13 pasar tradisional sedang mengalami revitalisasi. Vykka menegaskan bahwa revitalisasi ini akan dilakukan secara bertahap pada tahun mendatang. Salah satu pasar yang akan direvitalisasi adalah Pasar Keputran Selatan, yang akan dibangun khusus untuk perdagangan ayam. Tujuannya adalah agar pasar tersebut dapat menjadi penggerak ekonomi yang lebih efektif.

Selain itu, revitalisasi akan menyasar pasar-pasar strategis seperti Pasar Blauran dan Pasar Tunjungan. Konsep baru yang akan diterapkan adalah perubahan status PD Pasar Surya menjadi Perseroda. Dengan demikian, PD Pasar Surya akan memiliki struktur yang lebih mirip dengan PT, sehingga dapat bekerja sama dengan investor, bukan hanya bergantung pada penyertaan modal dari Pemkot Surabaya.

Tantangan dan Harapan

Meski ada progres yang signifikan, pengelolaan pasar tradisional masih menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari pengelolaan yang kurang efisien hingga perluasan ruang dagang yang tidak seimbang. Namun, dengan komitmen pemerintah dan perencanaan yang matang, harapan besar terpasang bahwa pasar tradisional akan tetap menjadi bagian penting dari perekonomian Surabaya.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan pasar tradisional dapat terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dan mendukung visi kota Surabaya sebagai pusat ekonomi yang dinamis dan berkelanjutan.