
Rumah di Depok Dibobol Maling Saat Penghuni Pergi ke Bandung
Sebuah kejadian pencurian terjadi di rumah warga di Komplek Hankam RT. 03, RW. 03, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Kejadian ini terjadi saat penghuni rumah sedang berada di Bandung. Dari peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian yang cukup besar, termasuk uang tunai, perhiasan berlian, dan emas seberat 140 gram.
Menurut informasi yang diperoleh, kejadian ini diketahui ketika korban kembali ke rumah pada hari Ahad, 21 September 2025 sekitar pukul 19.00 WIB. Korban baru saja pulang dari Bandung, dan rumahnya dalam keadaan kosong sejak tanggal 19 September. Hal ini membuat korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Kapolsek Cimanggis, Komisaris Jupriono, menjelaskan bahwa anggota Polsek Cimanggis telah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP). "Dari informasi yang kami terima, kerugian yang dialami oleh korban mencakup uang tunai sebesar Rp 15 juta dan logam mulia berupa emas," ujar Jupriono.
Selain itu, tim penyidik juga telah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan keterangan dari TKP. "Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan pelaku dan memastikan kasus ini dapat terungkap," tambahnya.
Pemilik rumah, Muhammad Mughni, menceritakan bahwa awalnya ia mendapati rumah dalam keadaan gelap. Ia sempat mengira hal ini disebabkan oleh token listrik yang habis atau adanya kerusakan pada sensor lampu. Ia tidak curiga karena melihat pagar rumah dalam kondisi baik dan ruang depan rumah rapi.
Namun, ketika istrinya membuka kamar utama, mereka menemukan lemari kayu dan lemari tanam dalam keadaan diobrak-abrik. "Pelaku mengambil uang tunai sekitar Rp 15 juta, emas Antam dan berlian sebanyak 130-140 gram. Selain itu, paspor atas nama saya yang diterbitkan oleh KBRI Riyadh juga hilang. Ada juga uang real sebesar 1.000 riyal yang dibawa kabur," jelas Mughni.
Meski meninggalkan empat unit laptop dan iPad di rumah, pelaku tidak mengambil barang-barang tersebut. "Mereka membiarkan barang-barang itu," tambah Mughni.
Menurut dugaan Mughni, pencuri masuk dengan merusak jendela kamar utama. Pencuri juga mencoba masuk ke kamar sebelah tetapi gagal. "Kami menemukan bekas batu yang digunakan pelaku untuk mengganjel jendela tersebut. Kami juga mengecek pintu utama dan menemukan bekas usaha untuk membuka atau membongkar pintu, namun tidak berhasil," ujarnya.
Dari kejadian ini, Mughni memperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp 300 juta. Ia berharap pihak berwajib bisa segera menangkap pelaku dan mengembalikan barang-barang yang hilang.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!