
Inovasi Kereta Ekonomi New Generation untuk Peningkatan Kenyamanan Penumpang
PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan pengalaman perjalanan bagi penumpang kelas ekonomi. Salah satu inisiatif utama yang dilakukan adalah penerapan dua varian utama Kereta Ekonomi New Generation. Varian pertama berasal dari modifikasi yang dilakukan oleh Balai Yasa Manggarai, sedangkan varian kedua merupakan produksi langsung dari PT Industri Kereta Api (INKA) Persero menggunakan bahan stainless steel.
Kedua versi ini dirancang untuk menggantikan kursi tegak lurus yang sering dianggap tidak nyaman, terutama dalam perjalanan jarak jauh seperti rute Malang-Jakarta. Upgrade ini menjadi bagian dari komitmen KAI menyambut HUT ke-80 pada 28 September 2025, dengan target modifikasi sebanyak 52 kereta New Generation di Balai Yasa tahun ini.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, inovasi ini bertujuan meningkatkan pengalaman perjalanan tanpa menaikkan tarif tiket. "Kedua varian New Generation menawarkan kursi ergonomis searah laju kereta, legroom lebih luas, dan fasilitas modern, sehingga penumpang bisa bepergian lebih santai," ujar Anne dalam keterangan resminya.
Hingga September 2025, sudah ada 17 kereta api yang mengadopsi rangkaian ini, termasuk KA Matarmaja yang mulai beroperasi dengan versi modifikasi per 28 September 2025. Pengadaan total mencapai 612 unit Stainless Steel secara bertahap, sementara modifikasi Balai Yasa telah mencapai 72 unit sejak 2023.
Perbedaan Utama: Modifikasi Balai Yasa vs Stainless Steel PT INKA
Meskipun memiliki kesamaan inti, seperti kapasitas 72 seat per kereta dengan model captain seat (2-2, tidak berhadapan), reclining seat (bisa direbahkan), dan revolving seat (bisa diputar), kedua varian memiliki perbedaan signifikan terletak pada material, kecepatan, dan fasilitas tambahan. Berikut perbandingannya:
| Aspek | Modifikasi Balai Yasa (Mild Steel) | Stainless Steel PT INKA | |---------------------|-----------------------------------------|-----------------------------------------| | Jumlah Baris | 19 baris | 18 baris | | Material Eksterior | Mild steel (baja ringan) | Stainless steel (baja nirkarat) | | Tipe Bogie | K5 (kecepatan maks. 100 km/jam) | K10 (kecepatan maks. 120 km/jam) | | Pintu | Geser manual | Otomatis | | Pengisian Daya | Stop kontak saja | Stop kontak + USB Type A & C di setiap kursi | | Posisi AC | Dilingkupi (di atas kepala) | Di sebelah (lebih merata) | | Kapasitas Total | 72 seat (dari modifikasi kereta lama 80-106 seat) | 72 seat (produksi baru) | | Fitur Tambahan | PIDS (Passenger Information Display System) dasar | PIDS lengkap + desain lebih modern, anti-karat |
Versi modifikasi Balai Yasa lahir dari kereta ekonomi lama (seperti AC Kemenhub 80 seat), yang diubah interiornya menjadi captain seat ergonomis dengan armrest. Ini efisien untuk transisi cepat, seperti pada KA Matarmaja yang kini punya 9 kereta (648 seat total) untuk rute Malang-Pasar Senen.
Sementara Stainless Steel adalah kereta baru dari INKA, lebih ringan dan cepat, ideal untuk rute intensif seperti KA Majapahit atau Jayabaya.
Fasilitas Umum yang Bikin Perjalanan Lebih Nyaman
Baik modifikasi maupun stainless steel, keduanya menawarkan:
- Kursi Ergonomis: Captain seat 2-2 (A&B di sisi jendela, C&D lorong), searah laju kereta untuk hindari "adu dengkul".
- Legroom Luas: Ruang kaki lebih besar, anti-sakit punggung pada perjalanan 10-15 jam.
- Reclining & Revolving: Kursi bisa direbahkan 5-10 derajat; revolving untuk akses mudah, tapi disarankan tetap searah.
- AC Central: Pendingin udara merata, plus PIDS untuk info jadwal real-time.
- Kode Pemesanan: EKO di aplikasi Access by KAI, tiket mulai Rp 200.000-Rp 400.000 tergantung rute.
Upgrade ini telah terbukti populer. Pada libur Nataru 2024/2025, tiket New Generation terjual 739.418 lembar, naik 20% dari tahun sebelumnya.
KA Matarmaja dan Ekspansi Lainnya
Per 25 September 2025, KAI mengonfirmasi via X (@KAI121) bahwa KA Matarmaja (KA 269/270) mulai 28 September menggunakan full rangkaian modifikasi Balai Yasa: berangkat Malang 07.40 WIB tiba Pasar Senen 23.09 WIB, dan sebaliknya. Ini jadi "kado ultah" HUT KAI, lengkap dengan promo booth di Mini Expo. Hingga Juli 2025, 9 kereta campuran (ekonomi-eksekutif) pakai modifikasi, termasuk KA Pasundan mulai Agustus 2025.
Untuk Stainless Steel, KA Jaka Tingkir, Mataram, dan Gaya Baru Malam Selatan sudah adopsi sejak Desember 2024. Daftar lengkap per Januari 2025 mencakup 17 kereta, seperti Blambangan Ekspres, Brantas, dan Ranggajati.
Balai Yasa targetkan 51 gerbong modifikasi tambahan di 2025, sementara INKA suplai 612 unit baru hingga akhir tahun.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!