
Aksi Umbar Tembakan di Bank BUMN Gowa Diduga Akibat Utang Judi Online
Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di sebuah bank BUMN di Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Seorang anggota TNI, Praka SI, melakukan aksi umbar tembakan yang membuat suasana menjadi kacau. Kejadian ini ternyata memiliki latar belakang yang cukup serius, yaitu tekanan mental akibat utang yang menumpuk dan keterlibatan dalam permainan judi online.
Menurut informasi yang diperoleh, Praka SI mengalami depresi berat karena terlilit utang besar akibat aktivitas judi online. Hal ini terungkap setelah pihak militer melakukan pemeriksaan terhadap pelaku di Polisi Militer Komando Daerah Militer (Pomdam) 09 Hasanuddin. Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf. Heri Kuswanto, menyampaikan bahwa salah satu faktor penyebab tindakan tersebut adalah tekanan mental yang sangat berat, termasuk utang yang banyak, keterlibatan dalam judi online, serta gaya hidup yang tidak sehat.
Peristiwa Kacau di Ruang Lobi Bank
Aksi Praka SI dimulai saat ia memasuki ruang lobi bank dengan kondisi emosional yang tidak stabil. Ia berteriak-teriak hingga membuat para nasabah panik dan berlarian keluar. Selain itu, pelaku juga mencoba masuk ke area yang tertutup bagi pengunjung, mencari keberadaan kepala cabang bank.
Keadaan semakin memburuk ketika beberapa petugas intel Kodim tiba dan mencoba menenangkan situasi. Namun, Praka SI justru langsung melawan dan terjadi perebutan senjata dengan petugas. Akhirnya, pelaku memberondong pos sekuriti bank BRI, sehingga menimbulkan kekacauan besar.
Dari tangan pelaku, pihak Kodim 1409/Gowa berhasil mengamankan beberapa barang bukti, antara lain satu pucuk senapan serbu SS1 V1, 86 butir amunisi tajam, satu magazen, satu ransel, dan satu unit charger ponsel.
Pengakuan Saksi Mata
Salah seorang saksi mata, Asrul, mengungkapkan pengalamannya saat kejadian terjadi. Ia mengaku nyaris kehilangan nyawa karena sempat dipegang dan ditanya oleh pelaku. “Saya sempat tenangkan, kemudian saya dipegang dan ditanya-tanya, 'Kau petugas atau bukan? Dari satuan mana kamu?'” ujarnya.
Setelah mengetahui bahwa dirinya adalah masyarakat sipil, pelaku melepaskan Asrul. Kemudian, pelaku dibawa ke pos sekuriti dan ditenangkan. Namun, ketika empat petugas Intel Kodim tiba, pelaku langsung bereaksi dan mengarahkan senjata ke salah satu petugas, menyebabkan insiden perebutan senjata api di dalam pos sekuriti.
Asrul menjelaskan bahwa ia tidak tahu apa yang menjadi alasan pelaku bertindak demikian. “Yang jelas dia sangat emosi dan terus mencari petugas,” katanya.
Kembali Normal Pasca-Kekacauan
Setelah kejadian tersebut, aktivitas di bank BUMN tersebut kembali normal. Meskipun begitu, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan mental anggota militer dan bagaimana sistem bisa membantu mencegah hal serupa terjadi di masa depan.
Peristiwa ini juga menjadi peringatan akan bahaya judi online dan dampaknya terhadap kehidupan seseorang, baik secara finansial maupun psikologis. Diperlukan upaya lebih untuk memastikan bahwa anggota militer mendapatkan dukungan yang cukup agar tidak terjebak dalam situasi seperti ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!