
Pentingnya Menjaga Ketahanan Pangan di Provinsi Riau
Provinsi Riau, meskipun kontribusinya terhadap produksi pangan nasional tidak terlalu besar, tetap membutuhkan perhatian serius dalam menjaga ketahanan pangan. Hal ini disampaikan oleh Aang Ananda Suherman, Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Pekanbaru. Ia menyoroti bahwa kebutuhan pangan masyarakat Riau jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produksi lokal yang ada.
Menurut data yang diungkapkan Aang, produksi beras di Riau saat ini berada di kisaran 120.000 ton lebih, sementara kebutuhan mencapai sekitar 600.000 ton. Selisih yang begitu besar menjadi alasan mengapa program Jelajah Ketahanan Pangan Riau 2025 diluncurkan. Tujuannya adalah untuk melihat langsung kondisi ketahanan pangan di wilayah tersebut dan mencari solusi yang efektif.
Kenaikan harga pangan di pasaran juga memberi dampak langsung kepada masyarakat. Mereka harus menanggung beban biaya hidup yang semakin meningkat. Oleh karena itu, semua pemangku kepentingan diharapkan dapat turun tangan untuk menjaga stabilitas pangan di Riau.
Aang menegaskan bahwa masyarakat merasa tidak adil ketika harus membayar harga pangan yang tinggi. Untuk itu, ia mengundang seluruh stakeholder untuk melihat kondisi secara komprehensif dan berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Upaya Berbagai Pihak dalam Mengatasi Masalah Pangan
Banyak pihak telah melakukan upaya untuk menekan harga pangan. Diantaranya adalah Bank Indonesia (BI), Perum Bulog, serta Satgas Pangan. BI telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan produksi pangan. Sementara itu, Bulog dan Satuan Penyelenggaraan Pasokan Pangan (SPPG) melalui program Makan Bergizi Gratis juga berkontribusi dalam menjaga ketersediaan pangan.
Selain itu, BUMD Pangan bernama Riau Pangan Bertuah (RPB) juga berperan dalam memastikan pangan tetap terjangkau bagi masyarakat. Program-program ini diharapkan bisa mendukung upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan di Riau.
Tujuan dari Program Jelajah Ketahanan Pangan Riau 2025
Program Jelajah Ketahanan Pangan Riau 2025 bertujuan untuk menampilkan secara nyata kondisi sentra pangan di berbagai daerah. Selain itu, program ini juga dimaksudkan untuk mengapresiasi kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga terkait dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
Melalui kunjungan langsung ke sentra-sentra pangan, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang tantangan dan peluang dalam menjaga ketahanan pangan. Hal ini akan menjadi dasar untuk merancang strategi yang lebih baik dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Pentingnya menjaga ketahanan pangan di Riau tidak boleh diabaikan, meskipun kontribusinya terhadap produksi nasional tidak besar. Kesenjangan antara produksi dan kebutuhan yang signifikan memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Dengan kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat, diharapkan dapat tercapai keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan pangan yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!