
Saham UNVR Melonjak Tajam, Kenaikan Harga dan Volume Transaksi Mencuri Perhatian
Pada perdagangan Jumat, 26 September 2025, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menunjukkan pergerakan yang sangat signifikan. Meskipun dikenal sebagai salah satu saham blue chip yang stabil, hari itu menjadi momen istimewa bagi investor. Hingga penutupan perdagangan, harga saham UNVR melonjak sebesar 5,47% ke level Rp 1.830 per lembar.
Lonjakan ini tidak hanya terjadi dalam kenaikan harga, tetapi juga disertai dengan volume transaksi yang sangat tinggi. Total nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 250 miliar, dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 134,2 juta lembar. Angka ini jauh di atas rata-rata harian, menunjukkan adanya minat besar dari para investor.
Profil Perusahaan Raksasa Konsumen
PT Unilever Indonesia Tbk adalah salah satu emiten paling senior di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini telah terdaftar di Papan Utama sejak 11 Januari 1982. Sebagai pemain utama dalam industri barang konsumsi, UNVR memiliki portofolio merek yang sangat luas dan akrab dengan masyarakat Indonesia.
Produk-produknya mencakup berbagai kebutuhan sehari-hari, mulai dari produk perawatan tubuh hingga makanan dan minuman. Keberadaannya di pasar Indonesia sudah sangat lama, sehingga banyak masyarakat yang mengenal dan mempercayai merek-merek yang dihasilkan oleh perusahaan ini.
Struktur Kepemilikan Saham dan Jajaran Manajemen
Struktur kepemilikan saham UNVR sangat terkonsentrasi. Pengendali utamanya adalah Unilever Indonesia Holding B.V., sebuah entitas yang berbasis di Belanda. Porsi kepemilikan saham dari entitas ini mencapai 84,99%. Sementara itu, saham yang beredar di masyarakat (publik non warkat) hanya sebesar 14,49%.
Di sisi manajemen, UNVR diisi oleh sejumlah tokoh ternama. Direktur Utama saat ini adalah Benjie Go Yap, yang memimpin perusahaan dengan visi dan strategi yang kuat. Sementara itu, Dewan Komisaris dipimpin oleh Sanjiv Mehta sebagai Presiden Komisaris. Di dalam dewan komisaris juga terdapat beberapa nama besar seperti mantan Menteri Perhubungan dan ESDM, Ignasius Jonan, serta tokoh masyarakat Alissa Wahid.
Masih Ada Investor Lama yang Memegang Sertifikat Fisik
Meski saat ini sebagian besar saham UNVR sudah dikelola secara elektronik, perusahaan masih memberikan layanan kepada investor lama yang memegang sertifikat fisik. Berdasarkan pengumuman bursa tertanggal 23 September 2025, Biro Administrasi Efek UNVR, PT Sharestar Indonesia, baru saja menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS) pengganti untuk dua orang pemegang saham lama yang melaporkan kehilangan sertifikat saham fisiknya.
Fakta ini menunjukkan betapa dalamnya sejarah UNVR di pasar modal Indonesia. Meskipun jumlahnya relatif kecil, kehadiran investor-investor lawas ini membuktikan bahwa perusahaan ini telah menjadi bagian penting dalam dunia investasi di Indonesia selama bertahun-tahun.
Pentingnya Edukasi Investasi
Artikel ini disusun sebagai informasi dan edukasi semata. Tidak ada niat untuk memberikan saran atau rekomendasi investasi. Setiap keputusan investasi harus diambil dengan pertimbangan matang. Investor disarankan untuk melakukan riset mandiri (DYOR) dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil tindakan apapun.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!