Serpong dan Tangsel Terpilih Jadi Kota dengan Udara Terburuk Pagi Ini

Kualitas Udara di Beberapa Wilayah Indonesia Masuk Kategori Tidak Sehat

Pagi ini, Jumat (26/9), kota Serpong kembali menjadi wilayah dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Berdasarkan data yang diambil dari situs IQAir pukul 07.23 WIB, kualitas udara di wilayah tersebut berada dalam kategori tidak sehat dengan skor Indeks Kualitas Udara (AQI) sebesar 156. Angka ini menunjukkan bahwa polusi udara di wilayah tersebut dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Selain Serpong, beberapa daerah lainnya juga mengalami kondisi serupa. Berikut adalah daftar wilayah dengan kualitas udara yang tidak sehat:

• Serpong: Skor AQI 156 (kategori tidak sehat)
• Tangerang Selatan: Skor AQI 155 (kategori tidak sehat)
• Palembang: Skor AQI 153 (kategori tidak sehat)
• Jakarta: Skor AQI 152 (kategori tidak sehat)
• Depok: Skor AQI 142 (kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif)

Di sisi lain, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, masih memegang posisi terbaik sebagai kota dengan kualitas udara terbersih. Pagi ini, kualitas udara di kota ini berada dalam kategori sedang dengan skor AQI sebesar 51. Meski demikian, angka ini masih jauh dari kota-kota besar dunia yang memiliki kualitas udara sangat baik.

Salah satu kota yang mendapat predikat kualitas udara terbaik adalah Helsinki, Finlandia. Dengan skor AQI hanya 12, kota ini masuk dalam kategori baik. Setelah Helsinki, kota-kota seperti Nice (Prancis) dan Vancouver (Kanada) juga memiliki kualitas udara yang baik dengan skor AQI masing-masing sebesar 16.

Tidak hanya secara nasional, Jakarta juga termasuk dalam daftar kota besar dengan kualitas udara terburuk di dunia. Berikut adalah daftar kota-kota besar yang memiliki kualitas udara buruk:

• Jakarta, Indonesia: Skor AQI 152 (kategori tidak sehat)
• Addis Ababa, Ethiopia: Skor AQI 125 (kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif)
• Kinshasa, Republik Demokratik Kongo: Skor AQI 124 (kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif)
• Kuwait City, Kuwait: Skor AQI 122 (kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif)
• Tashkent, Uzbekistan: Skor AQI 119 (kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif)

Indeks AQI digunakan untuk menilai konsentrasi polutan udara. Berdasarkan kategori, AQI dibagi menjadi beberapa tingkatan:

• Baik: Skor AQI 0–50 (PM2,5: 0–50)
• Sedang: Skor AQI 51–100 (PM2,5: 51–100)
• Tidak sehat bagi kelompok sensitif: Skor AQI 101–150 (PM2,5: 101–150)
• Tidak sehat: Skor AQI 151–200 (PM2,5: 151–200)
• Sangat tidak sehat: Skor AQI 200–299 (PM2,5: 200–299)
• Berbahaya: Skor AQI 300–500 (PM2,5: 300–500)

Kategori "tidak sehat" dan "sangat tidak sehat" dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan. Sementara itu, kategori "berbahaya" dapat menyebabkan kerusakan kesehatan yang serius bahkan pada populasi umum.

Dengan semakin meningkatnya tingkat polusi udara, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil langkah-langkah perlindungan diri, seperti menghindari aktivitas luar ruangan saat kualitas udara buruk dan menggunakan masker jika diperlukan.