Sinopsis, Pemeran, dan Fakta Menarik Film Perempuan Pembawa Sial

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Sinopsis Film Perempuan Pembawa Sial

Film Perempuan Pembawa Sial merupakan salah satu film horor terbaru yang akan tayang di bioskop Indonesia pada 18 September 2025. Dibintangi oleh sutradara ternama Fajar Nugros dan diproduksi oleh IDN Pictures, film ini menggabungkan elemen horor dengan nuansa dramatis yang kuat. Atmosfer menyeramkan dibangun melalui penggunaan jumpscare yang efektif dalam setiap adegan.

Selain itu, film ini juga mengangkat mitos Jawa kuno yang jarang diangkat dalam film layar lebar, yaitu mitos Bahu Laweyan. Mitos ini menceritakan tentang kutukan yang menimpa seseorang yang memiliki hubungan emosional atau spiritual dengan perempuan tertentu, sehingga mengakibatkan kematian bagi laki-laki yang dekat dengannya.

Cerita film ini berpusat pada tokoh Mirah, seorang perempuan yang selalu ditinggal mati oleh suaminya dalam keadaan tidak wajar. Kejadian ini memicu desas-desus bahwa Mirah adalah pembawa kesialan. Setelah kepergian suaminya, Mirah pindah dan mulai bekerja di sebuah rumah makan milik Bana. Meskipun masyarakat mencemooh latar belakangnya, Bana menerima Mirah tanpa prasangka buruk.

Hubungan antara Mirah dan Bana berkembang secara perlahan, penuh kehangatan dan harapan. Namun, masa lalu yang menghantui Mirah selalu mengganggunya. Seiring waktu, kejanggalan yang dialami Mirah mulai terungkap. Ternyata, setiap hal yang menimpa Mirah adalah hasil dari kutukan "Bahu Laweyan" yang berasal dari saudara tiri Mirah, Puti. Kutukan ini dianggap menyebabkan kematian setiap laki-laki yang memiliki hubungan dekat dengan Mirah. Hal ini memicu keinginan Mirah untuk membalas dendam dengan cara yang berisiko.

Daftar Pemain Film Perempuan Pembawa Sial

Film Perempuan Pembawa Sial dibintangi oleh deretan aktor dan aktris ternama Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

  • Raihaanun sebagai Mirah
  • Clara Josephine Bernadeth sebagai Puti
  • Morgan Oey sebagai Bana
  • Aurra Kharishma sebagai Lasmi
  • Didik Nini Thowok
  • Rukman Rosadi sebagai Sunyoto
  • Benidictus Siregar sebagai Yanto

Kehadiran para aktor dan aktris ini membantu memperkuat narasi film yang penuh dengan ketegangan dan drama.

Fakta Menarik di Balik Pembuatan Film Perempuan Pembawa Sial

Tidak hanya menawarkan alur cerita yang menarik, film Perempuan Pembawa Sial juga menyimpan beberapa fakta menarik di balik proses produksinya:

  1. Inspirasi dari Ketakutan Masa Kecil Sutradara
    Sutradara Fajar Nugros mengambil inspirasi dari pengalamannya sendiri sebagai orang yang tumbuh besar di Yogyakarta. Ia sering mendengar berbagai cerita mistis yang akhirnya ia tuangkan dalam film ini. Pengalaman tersebut memberikan dasar yang kuat untuk membuat film ini terasa lebih nyata dan autentik.

  2. Mantra Asmaradana Karya Didik Nini Thowok
    Didik Nini Thowok tidak hanya berperan sebagai aktor, tetapi juga membawakan syair mantra yang menjadi bagian penting dari cerita. Ia melantunkan mantra yang terinspirasi dari tembang Asmaradana dan dimodifikasi agar terasa lebih magis dan aman. Selain itu, Didik juga dikenal sebagai dukun manten sebelum ia menekuni dunia tari dan film.

  3. Raihaanun Tak Berani Sendirian
    Saat syuting, Raihaanun merasa sangat takut saat harus berhadapan dengan Didik Nini Thowok yang melafalkan mantra langsung ke arahnya. Ia sampai meminta agar tidak ditinggalkan sendirian. Akhirnya, ruangan tempat syuting adegan tersebut dipenuhi oleh cast dan kru selama pengambilan gambar.

  4. Lokasi Syuting yang Angker
    Pengambilan gambar dilakukan di berbagai lokasi yang terkenal angker di Yogyakarta, seperti Godean, garis pantai Gunung Kidul, dan Imogiri. Lokasi ini dipilih karena memiliki aura mistis yang kuat, sehingga cocok untuk menambah nuansa seram dalam film.

  5. Nuansa Mistis di Lokasi Syuting
    Selama proses syuting, Didik Nini Thowok sering melakukan adegan menari dengan topeng koleksi pribadinya yang memiliki hiasan di dahi. Topeng ini merupakan warisan seni yang pertama kali ia dapatkan pada 1985. Menariknya, saat pengambilan gambar terakhir, tiba-tiba lokasi syuting dikepung angin kencang, dan lukisan Ratu Kidul di dalam ruangan sampai ikut bergerak.