Tips Investasi Rustarti Suri Pertiwi, Dirkeu AGRO: Mulailah Tanpa Rasa Takut

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pengalaman Awal Berinvestasi dengan Saham

Sebagai seorang yang berkarier di bidang keuangan, Rustarti Suri Pertiwi atau lebih dikenal dengan panggilan Tiwi memiliki pengalaman unik dalam memulai investasi. Meskipun banyak investor pemula memilih instrumen berisiko rendah seperti deposito, Tiwi justru memulai perjalanan investasinya dengan saham. Pilihan ini tidak lepas dari perjalanannya di awal karier ketika bergabung di Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai Account Officer di bidang penyaluran kredit.

Pada tahun 2007–2008, ia bergabung dengan BRI dan mulai bekerja di bagian Investor Relations (IR). Di sana, ia sering berinteraksi dengan pemegang saham institusi, sehingga memperluas wawasannya tentang dunia pasar modal. Dari situ, ia belajar bahwa investasi saham bukan hanya milik perusahaan besar, tetapi juga bisa dilakukan oleh individu.

Belajar Investasi Saat Masih Bekerja

Meski saat itu Tiwi masih belum terlalu paham mengenai investasi, ia mulai tertarik untuk mencoba. Sebelumnya, pengetahuannya hanya sebatas pada instrumen sederhana seperti deposito. Namun, kesibukan kerja membuatnya tidak memiliki waktu untuk menganalisis saham secara mandiri. Oleh karena itu, ia sering mengikuti saran orang di sekitarnya.

Namun, pengalaman merugi di saham di tahun-tahun awal menjadi pelajaran berharga baginya. Ia menyadari pentingnya prinsip menggunakan "uang dingin" agar kebutuhan utama sehari-hari tidak terganggu. Dari situlah ia mulai menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan kondisi pribadi.

Perubahan Strategi Investasi

Tiwi kemudian beralih lebih fokus pada saham-saham blue chip yang fundamentalnya kuat dan bisnisnya mudah dipahami, dengan orientasi jangka panjang. Namun, ia juga memutuskan untuk mengelola portofolio melalui instrumen yang dikelola profesional, seperti reksadana obligasi dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Kini, strategi investasinya jauh lebih matang. Sebesar 60% portofolio ditempatkan pada obligasi, reksadana pendapatan tetap, serta DPLK yang menjadi fokus utama. Porsi saham hanya sekitar 15%, sedangkan kepemilikan aset tanah sekitar 25%. Tiwi juga mulai menambahkan emas dalam komposisi portofolionya.

Persiapan Masa Pensiun dan Kesehatan

Selain investasi, persiapan masa pensiun dan kesehatan juga menjadi perhatian Tiwi. Selama masih bekerja, ia mengandalkan BPJS Kesehatan, tetapi untuk masa pensiun, ia berencana menambah perlindungan melalui asuransi kesehatan swasta. Ia juga memperhitungkan besaran premi yang harus dibayar agar dapat ditopang oleh hasil investasinya kelak.

Tiwi juga sudah meraba-raba kebutuhannya per bulan setelah pensiun, termasuk biaya hidup dan pembayaran-pembayaran rutin. Ia menyadari bahwa hal ini harus disisihkan dari pendapatan.

Manajemen Dana Bulanan

Untuk membantu manajemen dana bulanan, Tiwi menggunakan fitur aplikasi Bank Raya seperti Saku Raya, Saku Pintar, dan Saku Bujet. Alokasi ini digunakan untuk pembayaran rutin, termasuk pembayaran STNK. Meskipun pembayarannya tahunan, Tiwi mencermati, tetap perlu dialokasikan secara bulanan mengingat nominalnya yang relatif cukup besar.

Pentingnya Memahami Profil Risiko

Dalam berinvestasi, Tiwi selalu berpegang pada tujuan yang jelas. Untuk jangka panjang, target utamanya adalah pensiun, sementara untuk jangka pendek, ia menyiapkan dana khusus. Prinsip lainnya adalah memahami profil risiko pribadi. Meski awalnya lebih berani mengambil risiko tinggi dengan saham, seiring bertambahnya usia, ia menekankan diversifikasi portofolio.

Tips untuk Investor Pemula

Bagi calon investor atau para investor baru, Tiwi menyarankan untuk tidak takut memulai. Namun, sebelum memulai, penting untuk menyisihkan waktu untuk belajar menentukan tujuan dan profil risiko. Untuk generasi muda, boleh-boleh saja mengambil resiko tinggi dengan memilih instrumen seperti saham, tetapi uang yang dialokasikan haruslah uang dingin dan bertujuan jangka panjang.

Investasi Pendidikan

Meski akrab dengan berbagai instrumen keuangan, Tiwi menilai pendidikan adalah bentuk investasi tak kalah penting dalam hidup. Setelah lulus S1, ia melanjutkan ke jenjang S2 karena melihat peluang untuk berkembang. Bagi dirinya, pendidikan adalah investasi waktu dan tenaga yang hasilnya sangat besar, baik dalam aspek pribadi maupun profesional.

Ia juga memupuk pengetahuan dengan menyisihkan waktu untuk membaca. Saat ini, Tiwi kerap menghabiskan waktu luang dengan membaca buku seputar bidangnya saat ini, yaitu keuangan. Membaca juga menambah pengetahuan dan memperkaya diskusi dengan rekan kerja.