
Kebakaran Melalap Tiga Ruangan Sekolah Dasar di Negeri Asilulu
Di tengah kota Masohi, Negeri Asilulu, Kecamatan Leihitu, tiga ruangan Sekolah Dasar (SD) hangus terbakar. Kejadian ini terjadi pada Jumat (26/9/2025) malam, dan mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada fasilitas sekolah.
Kebakaran tersebut merusak meja, kursi, lemari, serta atap dari tiga ruangan berbeda. Sekolah satu atap ini terdiri dari SD Negeri 36 Maluku Tengah dan SD Negeri 338 Maluku Tengah. Kedua sekolah ini memiliki jumlah siswa yang cukup besar, yaitu masing-masing sebanyak 155 dan 132 siswa.
Salah satu guru dari SD Negeri 338 Maluku Tengah, Emy Mahulette, menyampaikan permintaan bantuan kepada pihak terkait. Ia menekankan bahwa kebutuhan utama saat ini adalah tenda darurat untuk menjaga proses belajar mengajar sementara. Selain itu, perlu adanya meubel seperti meja dan kursi sebagai pengganti yang rusak akibat kebakaran.
"Yang harus kita minta pertama adalah tenda, kemudian untuk sementara meubel misalnya meja dan kursi, karena terbakar semua tidak layak lagi untuk dipakai," ujar Emy saat dikonfirmasi.
Menurut penjelasannya, ruangan yang terbakar adalah kelas 1, 2, dan 3. Gedung SDN 338 Maluku Tengah terdiri dari 6 ruangan, 5 di antaranya digunakan sebagai ruang kelas dan 1 sebagai ruang kantor. Hanya dua ruangan yang masih dalam kondisi baik, tetapi tidak cukup untuk menampung seluruh siswa.
"Jadi yang masih dalam kondisi prima dua ruangan, kita tidak bisa menggunakan dua ruangan itu semua untuk siswa. Mohon bantuan agar pihak terkait bisa ambil inisiatif," jelas Emy.
Untuk kegiatan belajar mengajar hari ini, sebagian siswa tetap masuk ke sekolah karena tidak diliburkan. Meski begitu, hanya sedikit siswa yang hadir. Oleh karena itu, mereka digabungkan dalam satu ruangan. Siswa kelas 3 dan 6 masih masuk siang hari.
Diketahui bahwa setelah kejadian tersebut, beberapa orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk sekolah. Hal ini menunjukkan dampak psikologis terhadap keluarga siswa terkait kejadian tersebut.
Sebagai informasi tambahan, jumlah siswa di SDN 338 Maluku Tengah mencapai 132 orang, sedangkan SDN 36 Maluku Tengah memiliki 155 siswa. Dengan kondisi gedung yang rusak, proses belajar mengajar harus diadakan dengan cara yang lebih sederhana hingga ada solusi permanen.
Pihak sekolah berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi sosial, untuk dapat segera memperbaiki kondisi sekolah dan memastikan keberlanjutan pendidikan bagi para siswa.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!