Uang Tidak Berkembang di Rekening? Ini Investasi Ideal untuk Pemula

Menyiasati Dana yang Mengendap di Rekening Bank

Banyak masyarakat masih menyimpan uang dalam rekening bank yang jarang digunakan, bahkan hingga berstatus dormant atau tidak aktif. Kondisi ini membuat dana hanya mengendap tanpa memberikan imbal hasil, sementara nilai uang terus tergerus oleh inflasi. Dengan situasi seperti ini, banyak perencana keuangan menyarankan agar dana tersebut tidak dibiarkan menganggur, tetapi dialihkan ke instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko.

Dengan memilih instrumen investasi yang tepat, uang tidak hanya aman, tetapi juga memiliki potensi untuk tumbuh. Rata-rata rekening tabungan yang dormant tidak menghasilkan bunga yang signifikan. Namun, jika ditempatkan pada instrumen yang sesuai, dana bisa berkembang dan membantu mencapai tujuan keuangan.

Berikut beberapa pilihan investasi yang cocok untuk pemula:

Pilihan Investasi Cocok untuk Pemula

1. Reksa Dana Pasar Uang
   Instrumen ini memiliki risiko relatif rendah dan mudah dicairkan. Cocok untuk menyimpan dana darurat atau rencana jangka pendek. Reksa dana pasar uang biasanya mengelola dana dalam bentuk surat utang jangka pendek, sehingga cukup aman dan likuid.

2. Obligasi Ritel (ORI/Sukuk Ritel)
   Produk yang diterbitkan oleh pemerintah dengan imbal hasil tetap dan risiko rendah. Selain aman, masyarakat juga ikut mendukung pembiayaan negara. Obligasi ritel dapat dibeli melalui platform resmi dan cocok untuk investor yang ingin mendapatkan penghasilan tetap.

3. Deposito Berjangka
   Masih berada dalam lingkup perbankan, namun dengan bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa. Deposito berjangka sangat aman karena dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu. Cocok untuk dana yang tidak terlalu sering digunakan.

4. Emas
   Aset yang dikenal tahan inflasi dan bisa disimpan jangka panjang. Emas kini dapat dibeli dalam nominal kecil melalui platform digital resmi. Investasi emas cocok bagi yang ingin melindungi nilai uang dari tekanan inflasi.

5. Reksa Dana Indeks atau Exchange Traded Fund (ETF)
   Cocok bagi pemula yang ingin berinvestasi di pasar saham dengan risiko lebih terdiversifikasi. Reksa dana indeks dan ETF umumnya mengandung portofolio saham yang sudah dipilih oleh manajer investasi, sehingga lebih mudah dikelola.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk menetapkan tujuan keuangan, memahami profil risiko, dan memastikan dana darurat sudah tersedia sebelum memulai investasi. Selain itu, penting untuk memilih platform investasi yang legal dan diawasi OJK.

Dengan langkah-langkah cerdas, dana yang semula mengendap di rekening dormant bisa menjadi modal untuk masa depan finansial yang lebih terjamin. Mempertimbangkan pilihan instrumen investasi yang sesuai akan membantu meningkatkan potensi pertumbuhan dana, sekaligus menjaga keamanan dan stabilitas keuangan.