Usaha Makmur Dorong Ekonomi Hijau dengan Reforestasi dan Perdagangan Karbon

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Komitmen Pagatan Usaha Makmur dalam Mewujudkan Ekonomi Hijau

Pagatan Usaha Makmur (PUM) menunjukkan komitmennya yang kuat untuk mewujudkan ekonomi hijau secara nyata di Indonesia. Inisiatif reforestasi dan perdagangan karbon menjadi bagian dari strategi utama PUM dalam menghadapi tantangan lingkungan dan ekonomi. Hal ini disampaikan oleh Co-founder and CEO PUM, Dr. Rio Christiawan, dalam acara Green Initiative Conference 2025.

Rio menjelaskan bahwa visi PUM bermula dari keinginan untuk menerapkan konsep ekonomi hijau yang berkelanjutan, bukan hanya sekadar wacana. Ia menekankan bahwa keberlanjutan harus terasa dan nyata, bukan sekadar istilah kosong.

"Kami memulai Pagatan Usaha Makmur dengan tujuan mewujudkan green economy secara nyata. Keberlanjutan itu nyata, sustainability itu nyata," ujar Rio dalam acara yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/9).

Menurut Rio, sebelumnya, keberlanjutan seringkali hanya dibahas sebagai hal yang baik atau tidak. Oleh karena itu, PUM mencari cara konkret untuk membangun bangsa melalui ekonomi hijau, dan akhirnya memilih reforestasi sebagai pilar utama.

Peran Paris Agreement dalam Pengembangan Bisnis Hijau

Dorongan utama PUM untuk terjun ke bisnis berbasis reforestasi dan perdagangan karbon tak lepas dari Paris Agreement. Perjanjian internasional ini memiliki fokus pada penurunan gas rumah kaca dan membuka peluang bagi industri hijau, termasuk perdagangan karbon.

"Paris Agreement salah satu konsentrasi utamanya adalah menurunkan gas rumah kaca. Di dalam perjanjian tersebut juga terbuka peluang perdagangan karbon," jelas Rio.

Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah Indonesia dalam menangkap peluang ini, yang dianggapnya sebagai kesempatan besar untuk perekonomian. Baik bagi pemasukan negara maupun bagi masyarakat lokal melalui dampak multiplier.

"Karena di Paris Agreement ini terbuka peluang industri hijau, ya perdagangan karbon, maka kami memilih menerapkan untuk menjadi project developers. Kami adalah project developers dari usaha reforestasi untuk tujuan perdagangan karbon," tuturnya.

Tujuan Besar PUM: Memberikan Kembali kepada Masyarakat

Tujuan besar PUM adalah memberikan kembali kepada masyarakat melalui reforestasi. Rio menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam bisnis reforestasi ini.

"Kita punya peluang yang sangat besar di dalam bisnis reforestasi ini. Kenapa? Karena luasan hutan di Indonesia ini terluas ketiga di dunia," pungkasnya.

Pendekatan Berbasis Alam dalam Operasional PUM

Dalam operasionalnya, PUM menciptakan pendekatan berbasis alam (nature-based solutions) yang tidak hanya menurunkan emisi karbon secara signifikan, tetapi juga memulihkan biodiversitas, meningkatkan ketahanan kawasan, dan membuka jalur ekonomi baru bagi masyarakat sekitar hutan.

Melalui penerapan pendekatan Climate, Community, and Biodiversity (CCB), kawasan seluas 23.665 hektare lahan gambut dan mangrove ini berhasil bebas dari kebakaran hutan sejak 2021, mendukung target penurunan emisi dan restorasi ekosistem.

“Dekarbonisasi tidak bisa hanya menjadi wacana. Harus menjadi bagian dari model bisnis. Kami percaya bahwa hutan adalah instrumen strategis untuk menciptakan nilai ekonomi berbasis karbon, dengan tetap menjaga keadilan ekologis dan sosial,” tutup Rio.