10 Saham Paling Buruk Minggu Ini, LIVE, RAAM, dan Data Terbesar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Saham yang Tergelincir

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan kecil selama sepekan terakhir, dengan kenaikan sebesar 0,6%. Meskipun demikian, beberapa saham mengalami penurunan signifikan dan menjadi daftar top losers pekan ini. Pergerakan ini menunjukkan fluktuasi di pasar modal yang perlu diperhatikan oleh para investor.

Daftar Saham dengan Penurunan Terbesar

Saham pertama yang mengalami penurunan terdalam adalah PT Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE). Harga saham LIVE turun hingga 38,18% dalam seminggu terakhir, dari Rp330 per saham menjadi Rp204 per saham. Penurunan ini mencerminkan tekanan besar pada emiten tersebut.

Di posisi kedua, PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) juga mengalami penurunan. Harga saham SOTS turun sebesar 24,53%, dari Rp530 per saham menjadi Rp400 per saham. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa emiten memang sedang menghadapi tantangan berat.

Peringkat ketiga ditempati oleh PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE), yang mengalami penurunan sebesar 21,06%. Harga saham LIFE turun menjadi Rp10.400 dari Rp13.175 per saham. Penurunan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor internal maupun eksternal.

Selain itu, saham OKAS turun sebesar 18,81% ke harga Rp177 per saham. Sementara itu, saham ARKO, yang merupakan emiten energi terbarukan, juga mengalami penurunan sebesar 17,57% ke level Rp1.525 pada penutupan Jumat (26/9/2025).

Pemangku Kepentingan Menyampaikan Data IHSG

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan bahwa IHSG selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 0,6%. Dari level 8.051,11 pada pekan lalu, IHSG naik menjadi 8.099,33 pada pekan ini.

Kautsar juga menjelaskan bahwa IHSG kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Rabu (24/9), dengan penutupan pada level 8.126,558. Rekor ini menunjukkan optimisme di pasar modal meskipun ada saham yang mengalami penurunan.

Data Transaksi Harian dan Tahunan

Meski IHSG mengalami kenaikan, rata-rata nilai transaksi harian BEI pekan ini turun 1,25% menjadi Rp28,19 triliun dari Rp28,55 triliun pada pekan sebelumnya. Namun, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sepanjang tahun berjalan 2025 mencapai Rp15,37 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa aktivitas perdagangan tetap tinggi meskipun ada penurunan harian.

Saham Lain yang Mengalami Penurunan

Selain saham-saham di atas, masih ada beberapa emiten lain yang mengalami penurunan. Saham DATA melemah 14,04% ke level Rp4.040, saham NICK turun 13,83% ke level Rp1.215, dan saham GPRA turun 12,67% ke level Rp131 per saham.

Posisi keenam dan ketujuh ditempati oleh MBSS dan RAAM. MBSS turun 16,03% ke level Rp1.440, dan RAAM melemah 14,69% ke level Rp302 per saham. Penurunan ini menunjukkan bahwa beberapa saham lain juga mengalami tekanan.

Kesimpulan

Pergerakan IHSG yang naik tipis menunjukkan bahwa pasar modal masih memiliki potensi untuk berkembang. Namun, beberapa saham mengalami penurunan yang cukup signifikan, sehingga perlu diperhatikan oleh para investor. Setiap keputusan investasi harus didasarkan pada analisis mendalam dan risiko yang dapat diterima.