5 Aplikasi Saham Terpercaya dan Aman untuk 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peluang dan Tantangan Pasar Saham di Tahun 2025

Tahun 2025 menawarkan berbagai peluang bagi para trader dan investor. Meskipun pasar sempat menghadapi tantangan dari isu tarif dan kebijakan makro, bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang stabil. Hingga 3 September 2025, S&P 500 mencatat kenaikan sebesar 8,68% sejak awal tahun, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak hingga 10,86%. Namun, jika dilihat dari performa lima tahun terakhir, pasar saham AS masih lebih unggul dengan pertumbuhan S&P 500 sebesar +83,4% dibandingkan IHSG +50,5%, menunjukkan dominasi jangka panjang bursa Wall Street.

Lonjakan kinerja pasar pada tahun ini terutama didorong oleh saham-saham teknologi dan AI seperti Nvidia (NVDA), Meta (META), Microsoft (MSFT), serta Google (GOOG) yang semuanya tumbuh dua digit—Nvidia bahkan melesat lebih dari 25%. Meski momentum positif terlihat, daya tahan pasar sangat bergantung pada likuiditas. Di sini, perbedaan skala antara pasar AS dan Indonesia menjadi sangat jelas: kapitalisasi gabungan 50 emiten terbesar Indonesia sekitar US$405 miliar, masih jauh lebih kecil dari kapitalisasi Nvidia saja yang telah melampaui US$4 triliun. Skala yang berbeda ini memengaruhi kemudahan eksekusi transaksi dan daya tarik dana global.

Dari sisi kebijakan, sentimen positif juga dipengaruhi oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis point (bps) pada 17 September 2025. Dengan tingkat suku bunga saat ini sekitar 4,25%–4,50%, pemangkasan ini diharapkan menjadi katalis bagi aktivitas bisnis dan peningkatan valuasi aset berisiko. Dalam situasi pasar yang dinamis, kebutuhan akan aplikasi saham dengan fitur unggulan seperti perdagangan real-time, notifikasi harga, akses data pasar, biaya transaksi rendah, serta kemudahan pemantauan portofolio semakin meningkat. Pilihan aplikasi saham di Indonesia pun semakin beragam, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah beberapa aplikasi saham terbaik yang bisa dipertimbangkan.

Aplikasi Saham Terbaik di Indonesia

1. Pluang

Pluang kian memantapkan posisinya sebagai salah satu aplikasi saham terbaik di Indonesia. Dengan basis pengguna lebih dari 12 juta orang, platform ini menawarkan pengalaman investasi digital yang aman dan terpercaya. Pengguna dapat mengakses lebih dari 1.000 produk investasi, mulai dari crypto, saham & ETF AS, emas, reksa dana, hingga crypto futures dan options saham AS. Fitur unggulan Pluang termasuk:

  • Akses ke 650 saham dan ETF populer, termasuk Google, Apple, dan Microsoft.
  • Saham fraksional asli dengan kepemilikan riil atas nama pribadi investor.
  • Perdagangan 24 jam (Senin–Sabtu) untuk saham AS & ETF.
  • Rating 4,8 di Google Play Store.
  • Leverage hingga 4× untuk saham AS & ETF.
  • USD Yield hingga 4,13%.
  • Options dengan 650+ underlying, 10 strike, expiry hingga 1 tahun, termasuk 0DTE.
  • Fitur Pro seperti advanced order, take profit, dan stop loss.
  • Akses web trading berbasis TradingView gratis untuk analisis teknikal.

Pluang beroperasi melalui PT PG Berjangga yang diawasi OJK dan Bappebti. Namun, meskipun dalam pengawasan regulator, produk saham AS, ETF, dan options tetap memiliki risiko fluktuasi harga, penyusutan nilai options saat jatuh tempo, serta peningkatan eksposur risiko akibat leverage.

2. Semesta Online Trading

Semesta Online Trading merupakan platform perdagangan saham dari PT Semesta Indovest Sekuritas. Aplikasi ini dapat diakses melalui mobile maupun desktop, memudahkan investor untuk bertransaksi sekaligus memantau pergerakan pasar. Semesta menyediakan akses ke lebih dari 1.000 saham IDX, lengkap dengan fitur AMO (After Market Order), alert, serta monitoring portofolio. Platform ini cocok untuk investor maupun trader yang ingin mengelola portofolio saham BEI dengan data pasar yang komprehensif.

3. eToro

eToro menjadi pilihan bagi investor yang ingin merasakan sensasi investasi global. Platform ini mendukung akses ke lebih dari 3.000 saham global dan ETF, termasuk fractional shares yang memungkinkan investor membeli saham besar dengan modal kecil. Antarmuka web dan mobile yang sederhana membuat eToro mudah digunakan. Selain itu, platform ini dilengkapi ekosistem social investing yang memudahkan penggunanya belajar langsung dari komunitas investor global.

4. Robinhood

Robinhood dikenal sebagai platform yang meramaikan tren trading di Amerika. Aplikasi ini menyediakan akses ke lebih dari 3.000 saham dan ETF AS dengan dukungan fractional shares. Robinhood juga menawarkan fitur extended-hours atau 24-Hour Market, dengan pengalaman trading yang bisa diakses melalui web maupun mobile secara ringkas.

5. Growin’ dari Mandiri Sekuritas

Growin’ dari Mandiri Sekuritas menjadi pilihan bagi investor yang lebih lokal. Platform ini mendukung penuh perdagangan saham Indonesia, sekaligus menyediakan akses ke reksa dana dan obligasi dalam satu ekosistem digital. Growin’ dapat diakses melalui aplikasi mobile, web, maupun terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri. Salah satu fitur andalannya adalah Trade Now, Pay Later yang memungkinkan pengguna meminjam hingga 2,8 kali dari net cash dan 1,81 kali dari nilai portofolio. Selain itu, Growin’ juga menyediakan data pasar real-time, riset di aplikasi, serta tampilan Pro View untuk trader aktif.

Tips Memilih Aplikasi Saham

Sebelum memutuskan, pastikan aplikasi yang kamu pilih beroperasi melalui perusahaan sekuritas berizin dan diawasi OJK. Pertimbangkan juga biaya transaksi beli/jual, minimum setoran RDN, dan fitur yang sesuai dengan kebutuhanmu. Keamanan data serta dana harus jadi prioritas, begitu pula pemanfaatan materi edukasi yang biasanya tersedia di dalam aplikasi untuk membantu pemahaman pasar. Terakhir, sesuaikan pilihan dengan profil risiko dan tujuan investasi, apakah lebih condong ke dividen, pertumbuhan, atau trading aktif.

Kesimpulan

Dalam dinamika pasar 2025 yang penuh momentum dan semakin cepatnya adopsi teknologi finansial, setiap aplikasi saham hadir dengan proposisi nilai yang berbeda—mulai dari ragam produk, keunggulan fitur, hingga struktur biaya yang ditawarkan. Investor perlu membandingkan berbagai aspek tersebut secara cermat, serta memastikan aspek kepatuhan regulasi, khususnya untuk aplikasi global yang belum mengantongi izin resmi dari regulator.

Sepanjang 2025, Pluang terlihat menonjol sebagai salah satu aplikasi saham terdepan berkat akses ke 650+ Saham AS dan ETF, USD Yield hingga 4,13%, serta options dengan 650+ underlying—ditopang rating tinggi di Google Play Store (saat ini tercatat 4,8/5). Dari sisi keamanan, Pluang berizin dan diawasi OJK dan Bappebti. Pemilihan aplikasi terbaik sangat bergantung pada tujuan dan profil risiko setiap investor. Pastikan untuk memanfaatkan materi edukasi sebelum mencoba fitur berisiko tinggi seperti leverage dan options, perhatikan biaya serta implikasi pajak, dan pilih aplikasi yang benar-benar sesuai dengan strategi investasi yang dijalankan.