
IHSG Melonjak 1,06% ke Level 7.937,12 pada Perdagangan Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup dengan kenaikan signifikan pada perdagangan hari ini, Kamis (15/9/2025). Indeks tersebut berada di level 7.937,12 setelah mengalami penguatan sebesar 1,06%. Penguatan ini terjadi meskipun IHSG sempat dibuka di level 7.891,26. Selama sesi perdagangan, IHSG mencatatkan level terendah sebesar 7.889,19 dan kemudian melonjak ke level tertinggi sepanjang hari di angka 7.937,12.
Pada hari ini, volume transaksi pasar modal Indonesia mencapai 36,05 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp17,04 triliun. Jumlah frekuensi transaksi juga mencapai 2,13 juta kali. Sementara itu, kapitalisasi pasar Indonesia mencapai Rp14.309 triliun.
Secara keseluruhan, sebanyak 493 saham menguat, 221 saham melemah, dan 242 saham lainnya tidak mengalami perubahan atau stagnan. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham sedang dalam kondisi yang cukup stabil, dengan dominasi saham-saham yang menguat.
Saham-Saham Unggulan Mengalami Kenaikan
Beberapa saham unggulan mengalami kenaikan harga yang signifikan pada perdagangan hari ini. Salah satunya adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), yang naik sebesar 1,26%. Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) juga mengalami kenaikan sebesar 0,22%.
Di sektor lain, beberapa saham dengan volume transaksi tinggi juga mengalami kenaikan. Contohnya, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang melonjak sebesar 8,82%, PT Petrosea Tbk. (PTRO) naik 6,2%, dan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) meningkat sebesar 5,16%.
Top Gainers dan Top Losers
Terdapat beberapa saham yang menjadi top gainers pada hari ini. Harga saham PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL) melonjak hingga 34,85%, PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) naik 34,82%, dan PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) meningkat sebesar 34,57%. Kenaikan ini menunjukkan adanya minat besar dari investor terhadap saham-saham tersebut.
Di sisi lain, beberapa saham juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) turun sebesar 11,23%, PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk. (AMIN) turun 10%, dan PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) mengalami penurunan sebesar 9,68%. Penurunan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti sentimen negatif atau kinerja perusahaan yang kurang memuaskan.
Proyeksi IHSG untuk Pekan Ini
Menurut proyeksi dari PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), IHSG memiliki potensi untuk terus menguat pada pekan ini, 15-19 September 2025. Dua katalis utama yang mendukung proyeksi ini adalah kebijakan The Fed yang lebih dovish dan kebijakan pemerintah, yaitu suntikan dana sebesar Rp200 triliun ke bank-bank BUMN.
Analisis dari Equity Analyst IPOT, Hari Rachmansyah, menyatakan bahwa keputusan suku bunga The Fed yang lebih dovish setelah data ketenagakerjaan melemah membuka peluang arus modal masuk kembali ke pasar-pasar emerging market. Selain itu, momentum penguatan harga emas sebagai sektor defensif juga menjadi daya tarik bagi investor.
Dengan kombinasi sentimen global dan domestik, IPOT optimis bahwa IHSG akan terus menguat dan berpotensi menguji resistance di level 8.000, dengan support di 7.650. Namun, investor tetap diminta untuk melakukan analisis dan pengambilan keputusan secara mandiri.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!