Anomali Pergerakan Saham MBMA, Hampir Capai ARA Meski Laba Turun 71%

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Laba Bersih MBMA Menurun Tapi Harga Saham Melonjak

Laba bersih PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), salah satu anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), mencatatkan penurunan signifikan pada semester pertama tahun 2025. Dalam periode Januari hingga Juni 2025, laba bersih perusahaan sebesar US$ 5,85 juta atau setara Rp 94,98 miliar. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan laba bersih yang dicatatkan pada periode yang sama di tahun 2024, yaitu sebesar US$ 20,39 juta.

Penurunan laba tersebut terjadi seiring dengan turunnya pendapatan perusahaan. Pendapatan MBMA selama semester pertama 2025 berada di angka US$ 627,70 juta, turun sebesar 31,89% dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun 2024 sebesar US$ 921,64 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penjualan berbagai produk nikel yang dihasilkan oleh perusahaan.

Salah satu sumber pendapatan utama MBMA berasal dari penjualan pihak ketiga. Penjualan nikel pig iron mencatatkan angka sebesar US$ 381,38 juta, turun 20,45% dibandingkan penjualan pada tahun sebelumnya yang mencapai US$ 479,50 juta. Selain itu, segmen nikel matte juga mengalami penurunan, dengan pendapatan sebesar US$ 144,08 juta, turun dari US$ 386,70 juta pada tahun 2024. Sementara itu, pendapatan dari bijih nikel limonit mencapai Rp 74,40 juta, turun dari US$ 55,44 juta secara tahunan.

Meski laba bersih dan pendapatan menurun, harga saham MBMA justru mengalami kenaikan signifikan. Pada perdagangan sesi pertama Jumat (26/9), harga saham MBMA melonjak hingga 25%. Bahkan, dalam satu bulan terakhir, harga saham perusahaan telah naik sebesar 40,24%.

Penurunan beban pokok pendapatan MBMA juga menjadi faktor yang memengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Beban pokok pendapatan pada semester pertama 2025 mencapai US$ 578,37 juta, turun dari US$ 858,47 juta pada periode yang sama di tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengurangi biaya operasional, meskipun pendapatan tetap mengalami penurunan.

MBMA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan nikel. Untuk mendukung aktivitas bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan memiliki tambang nikel di Konawe dan fasilitas pengolahan nikel di Morowali. Struktur kepemilikan saham MBMA terdiri dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang memiliki 50,04% saham, Huayong International Limited dengan 7,55%, dan PT Alam Permai sebesar 5,46%. Sisanya, yaitu 34,91%, dimiliki oleh masyarakat.

Perkembangan harga saham MBMA menunjukkan bahwa investor masih optimis terhadap prospek perusahaan, meskipun ada tekanan pada laporan keuangan. Kinerja finansial yang menurun bisa saja disebabkan oleh berbagai faktor eksternal seperti fluktuasi harga komoditas dan kondisi pasar global. Namun, langkah strategis yang diambil oleh manajemen perusahaan dapat menjadi kunci untuk memperbaiki kinerja di masa depan.