
Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia
Keuangan syariah sering kali hanya dikaitkan dengan perbankan syariah. Namun, sebenarnya keuangan syariah mencakup berbagai bidang lain yang tidak kalah penting, seperti pasar modal syariah dan industri keuangan non-bank (IKNB). IKNB ini memiliki peran dalam mengumpulkan dan menyalurkan dana masyarakat, tetapi tidak beroperasi seperti bank tradisional. Contohnya adalah asuransi syariah, pegadaian syariah, dana pensiun syariah, modal ventura syariah, serta pembiayaan syariah.
Tujuan dari semua komponen ini adalah memberikan alternatif layanan keuangan yang lebih fleksibel dan mendukung inklusi keuangan bagi masyarakat maupun pelaku usaha. Dengan adanya berbagai opsi tersebut, masyarakat dapat memilih produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah tanpa harus terbatas pada sistem perbankan konvensional.
Pertumbuhan Pasar Modal dan IKNB Syariah
Jika kita melihat data tentang perbankan syariah saja, maka market share-nya saat ini masih relatif rendah. Menurut Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sholahuddin al-Aiyub, dalam acara Ijtima' Sanawi ke-21 di Jakarta, market share perbankan syariah hanya sebesar 7,41 persen. Namun, jika melihat secara keseluruhan, termasuk pasar modal syariah dan IKNB, angka tersebut jauh lebih menjanjikan.
Pada Januari 2025, market share pasar modal syariah mencapai 44,4 persen. Angka ini meningkat dibandingkan bulan Januari 2024 yang hanya 40,5 persen. Sementara itu, untuk IKNB, market share pada Januari 2025 sebesar 11,7 persen, sedangkan pada Januari 2024 hanya 11,6 persen. Sedangkan untuk perbankan syariah, angka market share pada Januari 2025 adalah 7,41 persen, naik dari 7,31 persen pada Januari 2024.
Dengan demikian, total market share keuangan syariah pada Januari 2025 telah mencapai 28,6 persen. Ini merupakan peningkatan dari 26,6 persen pada Januari 2024. Meskipun pertumbuhan di sektor IKNB dan perbankan syariah masih relatif lambat, angka ini menunjukkan bahwa keuangan syariah semakin diminati oleh masyarakat.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Meski ada peningkatan, tantangan tetap ada. Pertumbuhan market share di sektor IKNB dan perbankan syariah masih belum begitu signifikan. Oleh karena itu, diharapkan agar dunia perbankan syariah dan IKNB syariah dapat meningkatkan kinerjanya. Dengan peningkatan kualitas layanan, inovasi produk, dan penguatan edukasi masyarakat, diharapkan market share keuangan syariah secara nasional bisa meningkat secara signifikan dalam waktu dekat.
Peran dan Kontribusi Tokoh Keuangan Syariah
Seorang tokoh yang turut berkontribusi dalam pengembangan keuangan syariah adalah Buya Anwar Abbas. Sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, ia juga merupakan dosen tetap Prodi Perbankan Syariah FEB UIN Syarif Hidayatullah. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat, dan Lingkungan Hidup. Melalui perannya sebagai akademisi dan aktivis, Buya Anwar Abbas terus berupaya memperkuat dasar-dasar keuangan syariah di Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!