Bakamla RI Dorong Batam Jadi Penjaga Laut dan Penggerak Ekonomi Pesisir

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penguatan Peran Relawan dalam Pembangunan Ekonomi dan Keamanan Laut

Pembinaan terhadap Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) kembali digelar oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI. Kali ini, kegiatan dilaksanakan melalui Pangkalan Bakamla Batam dengan mengundang 30 anggota Rapala dari Kota Batam. Acara berlangsung di Aula Pangkalan Bakamla Batam pada Rabu (24/9/2025). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat peran Rapala sebagai mitra strategis dalam menjaga keamanan laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Kegiatan yang diselenggarakan tidak hanya berupa forum pembekalan, tetapi juga menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas para Rapala. Selain itu, acara ini juga membuka peluang baru dalam pengembangan ekonomi masyarakat pesisir. Hal ini selaras dengan visi Bakamla RI yang tidak hanya fokus pada keamanan laut, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan warga di wilayah pesisir.

Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kolonel Bakamla Agus Sriyanto, S.E., M.Tr.Hanla, menyampaikan bahwa Rapala memiliki peran penting sebagai mitra di lapangan. Menurutnya, keberadaan Rapala dapat memperkuat pengawasan laut serta menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Ia menekankan bahwa Rapala tidak hanya bertugas menjaga keamanan laut, tetapi juga harus menjadi motor penggerak ekonomi keluarga dan lingkungan sekitar.

“Dengan membangun kapasitas, kita berharap Rapala dapat memberi kontribusi nyata bagi masyarakat Batam,” ujar Kolonel Agus.

Tema utama kegiatan kali ini adalah “Membangun Ekonomi Mandiri Berkelanjutan melalui Pengoptimalan Usaha Padat Karya dan Potensi Hasil Laut”. Dalam acara ini, hadir beberapa narasumber praktisi lokal yang berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengolahan hasil laut. Salah satu narasumber yang hadir adalah Meta Shaty, pemilik usaha Kerupuk Berikan Batam, yang berbagi pengalamannya dalam mengubah hasil laut menjadi produk bernilai tinggi.

Para peserta diberikan pelatihan membuat abon ikan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengemasan. Tidak hanya sekadar teori, mereka juga langsung mempraktikkan keterampilan tersebut. Hasilnya, mereka mampu menghasilkan produk olahan ikan yang siap dijual dan memiliki nilai ekonomis.

Antusiasme terlihat jelas ketika para Rapala mengikuti sesi praktik. Mereka berharap keterampilan baru ini dapat diaplikasikan tidak hanya untuk menambah penghasilan keluarga, tetapi juga membuka peluang usaha kecil di lingkungan pesisir Batam. Dengan demikian, peran Rapala semakin lengkap: menjaga laut sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Bakamla RI berharap pembinaan ini menjadi model pemberdayaan yang bisa direplikasi di wilayah lain. Dengan Rapala yang lebih tangguh dan mandiri, ketahanan maritim nasional diharapkan semakin kuat, seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat pesisir. Dengan adanya program seperti ini, harapan besar tercipta keseimbangan antara perlindungan laut dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.