Wall Street: Indeks Melemah, Saham Freeport Turun 17%

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Wall Street Kembali Melemah, Investor Lakukan Profit Taking

Wall Street kembali ditutup melemah untuk sesi kedua berturut-turut. Hal ini terjadi karena investor melakukan profit taking setelah indeks mendekati level rekor tertinggi. Pemicunya adalah pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang mengisyaratkan potensi harga saham yang meroket. Selain itu, para investor juga sedang menantikan rilis data inflasi akhir pekan ini.

Pada hari Rabu (24/9/2025), indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 171,50 poin atau 0,37% menjadi 46.121,28. Sementara indeks S&P 500 melemah 18,94 poin atau 0,28% ke 6.637,98. Di sisi lain, indeks Nasdaq Composite turun 75,62 poin atau 0,33% ke 22.497,86.

Sektor material menjadi yang terburuk dengan penurunan sebesar 1,6%. Sejumlah analis menyebutkan bahwa investor sedang mencoba memperkirakan arah penurunan suku bunga dari bank sentral. The Fed berusaha menopang perekonomian yang mulai menunjukkan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang lesu tanpa memicu inflasi.

Tiga indeks utama, termasuk Russell 2000, sempat mencatat rekor tertinggi secara bersamaan. Namun, hal ini tergelincir setelah Powell menyampaikan pernyataannya pada hari Selasa bahwa harga aset tampak dinilai cukup tinggi. Meskipun beberapa rekan Powell memberikan argumen di kedua sisi kesenjangan kebijakan, ketua The Fed menekankan betapa ketatnya kondisi yang harus dihadapi bank sentral dalam keputusan kebijakan mendatang.

Beberapa analis mengingatkan komentar Powell dengan pidato mantan Ketua The Fed, Alan Greenspan, pada tahun 1996. Ia menyatakan bahwa "kegembiraan yang tidak rasional" telah mendorong kenaikan nilai aset.

Pemotongan suku bunga minggu lalu membantu mengangkat pasar saham pada bulan September, yang biasanya merupakan bulan yang lemah untuk saham. Investor saat ini mengandalkan pelonggaran lebih lanjut untuk menjaga reli tetap hidup. Ron Albahary, kepala investasi di LNW di Philadelphia, mengatakan bahwa valuasi saham saat ini terlihat cukup menguntungkan.

Beberapa ukuran valuasi saham kini berada pada level tertinggi sejak 2021. Jika terus meningkat, maka akan mencapai ambang batas yang belum pernah terlihat dalam beberapa dekade, terlebih di tengah ledakan internet.

Saham Freeport-McMoRan anjlok 17% setelah perusahaan tersebut menyatakan keadaan darurat di tambang Grasberg di Indonesia. Mereka juga memperkirakan penjualan konsolidasi tembaga dan emas akan lebih rendah pada kuartal ketiga.

Di sisi positif, sektor energi S&P 500 masih naik 1,2% dan menjadi sektor dengan kinerja terbaik. Hal ini mengikuti kenaikan harga minyak mentah yang mencapai level tertinggi dalam tujuh minggu setelah penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah mingguan AS.

Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan penjualan rumah keluarga tunggal yang baru dibangun di AS melonjak secara tak terduga sebesar 20,5% pada bulan Agustus. Dalam berita perusahaan, saham Lithium Americas hampir dua kali lipat dan ditutup pada harga $6,01 setelah Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mengupayakan kepemilikan saham hingga 10% di perusahaan tersebut.

Negosiasi sedang berlangsung untuk pinjaman pemerintah senilai lebih dari US$ 2,26 miliar untuk proyek litium Thacker Pass perusahaan dengan General Motors, yang naik 2,3%. UBS juga menaikkan peringkat produsen mobil tersebut dari "netral" menjadi "beli". Micron Technology turun 2,8% setelah hasil kuartalannya dilaporkan. Oracle turun 1,7% setelah Bloomberg News melaporkan bahwa perusahaan tersebut berencana untuk meningkatkan penjualan obligasi korporasi senilai $15 miliar.

Perhatian investor kini beralih ke data pengeluaran konsumsi pribadi, yaitu ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis akhir pekan ini.