
Transaksi Jumbo Saham HEAL di Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya transaksi non-reguler yang cukup besar dalam pasar negosiasi terhadap saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) pada hari ini, Jumat (12/9/2025). Transaksi tersebut menunjukkan tingginya minat investor terhadap saham perusahaan kesehatan ini.
Berdasarkan data statistik perdagangan BEI, tercatat nilai transaksi jumbo saham HEAL mencapai sekitar Rp2,41 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa ada jumlah besar saham yang diperdagangkan dalam satu waktu. Volume perdagangan non-reguler saham HEAL mencapai 1.303.228.900 saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 27 kali.
Saham HEAL ditutup naik tipis sebesar 0,87% pada hari ini, dengan harga Rp1.730 per saham. Sejak awal tahun 2025, saham HEAL mengalami kenaikan sebesar 6,13% dari posisi Rp1.630 pada akhir 2024. Hal ini menunjukkan tren positif yang terjadi pada kinerja saham perusahaan selama setahun terakhir.
Kehadiran Grup Djarum sebagai Pemegang Saham Institusi
Di sisi emiten, Medikaloka Hermina memberikan respons terkait masuknya Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan sebagai salah satu pemegang saham institusi perseroan. Wakil Direktur Medikaloka Hermina, Yulisar Khiat, menjelaskan bahwa kehadiran Grup Djarum membuka peluang untuk kolaborasi dalam mendukung pelayanan kesehatan yang diberikan oleh HEAL.
Yulisar menyampaikan bahwa perseroan akan melakukan sinergi dengan berbagai pemegang saham HEAL. Terhadap Grup Djarum, HEAL akan memprioritaskan pelayanan kesehatan kepada karyawan-karyawan yang berada di bawah grup tersebut. Menurut Yulisar, diperkirakan sekitar 300.000 karyawan Grup Djarum akan menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan oleh HEAL.
Meningkatkan Brand Image dan Pasar Target
Momentum ini juga diharapkan dapat membantu perseroan dalam memperkuat citra merek sebagai rumah sakit yang melayani pasien eksekutif. Dengan adanya keterlibatan Grup Djarum, target pasar HEAL tidak hanya berfokus pada masyarakat kelas menengah, tetapi juga mampu memperluas pangsa pasar ke pasien kelas atas.
Yulisar menyatakan bahwa perusahaan Grup Djarum memiliki banyak karyawan yang berada di level menengah hingga atas. Hal ini menjadi alasan utama bagi HEAL untuk meningkatkan kualitas layanan khususnya bagi pasien eksekutif. Dengan demikian, pasien kelas atas pun bisa memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan oleh Hermina.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan layanan agar dapat memenuhi kebutuhan pasien eksekutif. Ini juga menjadi bentuk keyakinan kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa,” ujarnya dalam paparan publik pada Rabu (10/9/2025).
Peluang Kolaborasi dan Pertumbuhan Jangka Panjang
Dengan masuknya Grup Djarum sebagai pemegang saham institusi, HEAL memiliki peluang besar untuk berkembang lebih pesat. Sinergi antara kedua belah pihak diharapkan mampu menciptakan inovasi dalam pelayanan kesehatan serta memperkuat posisi HEAL di pasar kesehatan nasional.
Selain itu, kehadiran Grup Djarum juga dapat menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan kredibilitas dan reputasi HEAL sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan terpercaya. Dengan strategi yang tepat, HEAL dapat memperluas cakupan layanan dan meningkatkan kualitas pelayanan secara keseluruhan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!