
Festival Pinisi XV 2025: Kembali Menghadirkan Kejayaan Maritim Sulawesi Selatan
Langit senja di Bulukumba sering kali menjadi saksi bisu dari keindahan kapal-kapal Pinisi yang berdiri gagah di tepian pantai. Mereka seolah menjaga rahasia laut yang tersembunyi di balik perahu-perahu tradisional ini. Pada Oktober mendatang, kejayaan warisan maritim yang telah diakui oleh UNESCO akan kembali ditampilkan dengan lebih besar dan penuh semarak.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba telah mengumumkan perubahan jadwal pelaksanaan Festival Pinisi XV tahun 2025. Dari rencana awal yang direncanakan pada 11 hingga 13 September, acara tahunan ini kini dijadwalkan digelar pada 23 hingga 25 Oktober 2025. Perubahan ini dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan yang lebih matang dan meriah.
Menurut Muh. Taufik Rachman, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Festival Pinisi, perubahan jadwal ini dilakukan agar festival kali ini memiliki dampak yang lebih luas. “Pemprov Sulsel ingin Festival Pinisi kali ini punya gaung yang lebih besar, dengan menggabungkan agenda budaya maritim dan ekonomi kreatif,” ujar Taufik dalam pernyataannya pada Senin, 15 September 2025.
Festival tahun ini tidak hanya sekadar memamerkan perahu Pinisi yang sudah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Acara ini juga akan dirangkaikan dengan Expo Dekranasda tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga membuat Bulukumba menjadi pusat budaya sekaligus etalase bagi produk ekonomi kreatif.
Diharapkan melalui festival ini, selain merawat tradisi pembuatan kapal legendaris, juga membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk menembus pasar yang lebih luas. Dengan adanya kolaborasi antara budaya dan ekonomi, festival ini menjadi wadah yang ideal untuk pengembangan potensi lokal.
Sebagai bagian dari agenda Kharisma Event Nusantara (KEN), rangkaian acara Festival Pinisi XV mencakup berbagai aktivitas menarik seperti parade Pinisi, atraksi budaya, serta pameran ekonomi kreatif berskala provinsi. Setiap elemen yang disajikan dirancang untuk memberikan pengalaman yang unik dan mendalam bagi peserta maupun masyarakat setempat.
Antusiasme Menuju Oktober
Dengan penundaan jadwal, panitia memiliki waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan segala sesuatu secara maksimal. “Kami berharap masyarakat Bulukumba dan wisatawan dari berbagai daerah dapat hadir dan memeriahkan Festival Pinisi XV. Ini akan menjadi perhelatan yang lebih besar dari biasanya,” tambah Taufik.
Panitia juga mengundang seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan untuk ikut serta dalam acara ini. Dengan partisipasi yang lebih luas, festival ini diharapkan mampu menyatukan berbagai komunitas dan budaya di wilayah tersebut.
Bagi para wisatawan, kesempatan ini sangat langka. Mereka bisa menyaksikan parade kapal Pinisi di laut lepas, merasakan energi budaya Sulawesi Selatan, dan mendukung produk-produk terbaik dari UMKM lokal. Festival ini bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga menjadi momen penting dalam melestarikan warisan maritim yang telah lama dikenal dan dicintai oleh masyarakat setempat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!