Melalui Cabai Rawit, Petani Mulyasari OKU Timur Tumpukan Harapan Ekonomi dengan Panen Melimpah

Petani Kecil di Mulyasari Berharap Cabai Rawit Bawa Perubahan

Di lahan kecil seluas 30 x 30 meter yang dimiliki oleh Samiyono (46) di Desa Mulyasari, Kecamatan Belitang Mulya, OKU Timur, Sumsel, terdapat harapan besar untuk masa depan keluarganya. Tanaman cabai rawit yang ia tanam bukan hanya sekadar hasil panen, tetapi juga menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Samiyono melihat setiap batang cabai yang tumbuh hijau sebagai simbol kesempatan. Ia berharap panen nanti bisa melimpah agar bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak-anaknya dan kebutuhan sehari-hari. “Mudah-mudahan hasilnya bagus, saya bisa tambah biaya sekolah anak-anak dan kebutuhan rumah tangga,” ujarnya sambil menatap tanaman cabainya.

Sebagai petani kecil, Samiyono mengalami naik-turunnya harga cabai di pasar. Saat panen melimpah, itu berarti rezeki besar bagi keluarga. Namun, risiko gagal panen atau harga yang turun juga sering menghantui. Meski begitu, semangat dan optimisme masih mengalir dalam dirinya.

Warga desa percaya bahwa kerja keras para petani seperti Samiyono dapat membantu Mulyasari berkembang menjadi salah satu sentra produksi cabai rawit di Kabupaten OKU Timur. “Jika hasilnya baik, tidak hanya keluarga saya yang terbantu. Warga lain juga bisa merasakan dampaknya, karena cabai ini kebutuhan semua orang,” tambahnya.

Setiap hari, Samiyono dan istrinya bergantian merawat tanaman cabainya. Meskipun luas lahan yang dikelolanya tidak terlalu besar, usaha mereka menunjukkan bahwa tekad seorang petani bisa memberi dampak besar bagi keluarganya.

Kondisi harga cabai yang fluktuatif sering membuat Samiyono cemas. Namun, ia tetap menjaga optimisme. “Harapan saya, hasilnya bagus, bisa jadi tambahan penghasilan. Dengan begitu, ekonomi keluarga bisa lebih tenang,” katanya.

Ia menyadari bahwa sebagai petani, pasti ada pasang surut dalam hidupnya. Kadang harga tinggi membuatnya senang, tapi saat harga turun, ia merasa bingung. Namun, ia tidak pernah menyerah. “Saya tidak bisa menyerah,” pungkasnya.

Dibalik kesederhanaan kebun cabainya, tersimpan cerita perjuangan seorang ayah yang berusaha keras agar keluarganya bisa hidup lebih baik. Semangatnya menjadi contoh bahwa dengan ketekunan dan tekad, seseorang bisa menciptakan perubahan positif dalam kehidupan.