
Dua Pemain yang Dibuang Persija Jakarta, Tapi Justru Bersinar di Klub Baru
Dalam dunia sepak bola, tidak semua pemain sukses ketika berada di klub besar. Beberapa dari mereka justru menemukan keberhasilan setelah dipinjamkan atau dilepas ke klub lain. Dua pemain yang pernah menjadi bagian dari Persija Jakarta, Raka Cahyana dan Riko Simanjuntak, adalah contoh nyata dari fenomena ini. Meskipun keduanya sempat dianggap sebagai cadangan di klub ibukota, kini mereka justru tampil gemilang di klub baru masing-masing.
Profil Raka Cahyana: Bek yang Menjadi Sorotan di PSIM Yogyakarta
Raka Cahyana, yang sering disebut dengan nama panggilan Raka, lahir pada 24 Februari 2004, di Banyumas, Indonesia. Ia memiliki tinggi badan 1,68 meter dan berposisi sebagai bek kanan. Karier sepak bolanya dimulai dari klub pemuda Askot Bekasi, Bina Taruna pada tahun 2019. Selama masa karier profesionalnya, ia pernah membela Deltras FC, Persija Jakarta, dan kini PSIM Yogyakarta.
Meski hanya pernah meraih satu gelar individu, yaitu "Best Young Player" pada Liga 2 Championship 2024 bersama Deltras FC, Raka Cahyana kini menunjukkan performa yang sangat mengesankan di PSIM Yogyakarta. Dalam 5 pertandingan musim ini, ia telah mencatatkan 1 gol dan 1 assist, serta tampil selama 430 menit. Ini menunjukkan bahwa ia telah menjadi bagian penting dari lini belakang Laskar Mataram.
Sebelum bergabung dengan PSIM Yogyakarta pada 1 Juli 2025, Raka sempat dipinjamkan ke Deltras FC pada musim 2023-2024. Namun, ia tetap kesulitan mendapatkan tempat di skuad utama Persija Jakarta. Kini, di PSIM Yogyakarta, ia menunjukkan potensi terbaiknya.
Profil Riko Simanjuntak: Winger Legendaris yang Kembali Berkilau
Riko Simanjuntak, lahir pada 26 Januari 1992, merupakan salah satu pemain legendaris Persija Jakarta. Dengan tinggi badan 1,58 meter, ia dikenal sebagai winger yang lincah dan efektif. Sejak bergabung dengan Persija Jakarta, Riko telah mencatatkan lebih dari 200 penampilan di Liga 1 dan mencetak lebih dari 50 gol.
Pada awal musim 2025, Riko dipinjamkan ke PSS Sleman. Di sana, ia menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Dalam 2 pertandingan, ia berhasil mencatatkan 1 assist dari 180 menit bermain. Performa ini membuatnya menjadi pilihan utama di lini depan Super Elja.
Setelah kembali ke Persija Jakarta, Riko kembali dipinjamkan ke PSS Sleman pada 1 Agustus 2025. Meskipun statusnya sebagai pemain pinjaman, ia tetap menjadi andalan di klub tersebut. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, Riko Simanjuntak menunjukkan bahwa ia masih bisa memberikan kontribusi besar meskipun sedang dalam masa pinjaman.
Perbandingan Performa di Klub Lama dan Baru
Perbedaan performa antara Raka Cahyana dan Riko Simanjuntak di klub lama dan baru sangat jelas. Saat masih membela Persija Jakarta, keduanya sering hanya menjadi penghias bangku cadangan. Namun, setelah berpindah ke PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman, mereka menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Raka Cahyana kini menjadi bagian penting dari lini belakang PSIM Yogyakarta, sementara Riko Simanjuntak kembali menunjukkan kehebatannya sebagai seorang winger di PSS Sleman. Kedua pemain ini membuktikan bahwa kadang-kadang, perpindahan klub dapat menjadi titik balik untuk sukses.
Data Statistik Pemain
Raka Cahyana: - Deltras FC: 18 pertandingan, 0 gol, 2 assist, 1.413 menit - Persija Jakarta: 13 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 411 menit - PSIM Yogyakarta: 5 pertandingan, 0 gol, 1 assist, 430 menit
Riko Simanjuntak: - Persija Jakarta: 207 pertandingan, 9 gol, 45 assist, 15.719 menit - Semen Padang FC: 44 pertandingan, 2 gol, 6 assist, 3.431 menit - PSS Sleman: 17 pertandingan, 0 gol, 5 assist, 1.132 menit
Kedua pemain ini menjadi bukti bahwa tidak semua pemain sukses di klub besar. Terkadang, perpindahan ke klub yang lebih cocok bisa menjadi kunci keberhasilan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!