Gubernur Banten Andra Soni Dorong Ekonomi Melalui Dialog CEO APINDO

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Gubernur Banten Berdiskusi dengan Pelaku Usaha dalam CEO Gathering APINDO

Gubernur Banten Andra Soni hadir dalam acara CEO Gathering APINDO Banten yang mengangkat tema “Berkolaborasi dalam Menghadapi Kendala dan Tantangan Dunia Usaha di Provinsi Banten”. Acara ini diselenggarakan di Aula Jatake 6 PT Paragon Technology and Innovation, Kawasan Industri Jatake, Pasar Kemis, pada Jumat (19/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, Andra Soni menyampaikan bahwa diskusi yang dilakukan sangat penting untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan dunia usaha.

“Alhamdulillah, saya bersama para pengusaha atau CEO di bawah naungan APINDO Banten berdiskusi banyak terkait perkembangan industri dan dunia usaha di Provinsi Banten,” ujar Andra Soni. Ia menekankan bahwa masukan dan saran dari pelaku usaha sangat diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Provinsi Banten pada triwulan II 2025 mencapai 5,33 persen, sementara realisasi investasi telah menembus Rp60,7 triliun atau 60 persen dari target Rp119 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa peran swasta sangat besar dalam pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha harus terus diperkuat.

Ketua Bidang Perdagangan DPP APINDO, Anne Patricia Sutanto, menilai dialog ini sebagai langkah penting untuk mencari solusi atas berbagai tantangan dunia usaha. Berdasarkan hasil survei, sekitar 44,56 persen pelaku usaha tidak berencana melakukan ekspansi dalam lima tahun ke depan akibat perlambatan ekonomi global dan hambatan pasokan bahan baku.

Pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II 2025 yang mencapai 5,12 persen memang melebihi ekspektasi, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pertumbuhan tersebut dapat terdistribusi secara merata. Anne menambahkan bahwa Provinsi Banten memiliki potensi ekonomi besar, mulai dari jumlah penduduk yang masuk lima besar nasional, kontribusi sektor industri pengolahan hingga 80 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), hingga peran penting dalam ekspor non-migas nasional.

Saat ini, Banten memiliki 17 kawasan industri besar, potensi pariwisata yang terus berkembang, dan 6,2 juta jiwa angkatan kerja. Namun, tantangan yang dihadapi cukup kompleks, seperti tingginya harga gas industri, biaya listrik, logistik, hingga proses perizinan yang perlu dipangkas untuk meningkatkan daya saing usaha.

Senada, Ketua DPD APINDO Banten Tomi Rahmatullah menyoroti persoalan infrastruktur jalan, harga energi, perizinan, serta daya saing tenaga kerja sebagai hambatan yang perlu segera dibenahi. Menurutnya, penanganan masalah ini akan sangat berdampak pada kemajuan ekonomi provinsi.

Sementara itu, EVP & CAO PT Paragon Technology and Innovation A Miftahudin menilai kolaborasi erat antara pelaku industri dan pemerintah dapat menjadikan Banten sebagai pusat manufaktur terdepan di Indonesia. Melalui dialog ini, Pemprov Banten bersama APINDO berharap dapat menyusun langkah konkret untuk menghadapi tantangan global, memperkuat investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Provinsi Banten.