
Peran UMKM dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era Digital
Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (UII DALWA) Bangil Pasuruan mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Sukapura, Probolinggo. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era Digital”.
Kaprodi Ekonomi Syariah UNIDA, Muhammad Robi’in, SE., MM., menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong pelaku UMKM lokal agar dapat beradaptasi dengan perkembangan digital. Ia menekankan bahwa digitalisasi memberikan peluang besar bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
Menurutnya, produk UMKM yang sebelumnya hanya dijual di pasar tradisional kini bisa dipasarkan melalui platform e-commerce seperti Tokopedia atau Shopee. Dengan demikian, jangkauannya tidak lagi terbatas pada wilayah lokal, tetapi bisa mencapai seluruh Indonesia.
Selain memperluas pasar, kegiatan PKM ini juga menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja baru. Seiring berkembangnya usaha, pelaku UMKM membutuhkan tambahan tenaga kerja di berbagai bidang, seperti produksi, pengemasan, maupun pemasaran digital. Robi’in menilai hal ini dapat memberikan dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Inovasi produk juga menjadi bagian penting dari strategi UMKM di era digital. Dengan akses informasi yang lebih luas, pelaku usaha dapat mengembangkan varian baru sesuai tren pasar. Misalnya, olahan buah lokal dapat dikreasikan menjadi manisan atau keripik dengan cita rasa unik yang menarik konsumen.
Robi’in menegaskan bahwa promosi digital melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, maupun iklan online menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing produk. Strategi ini diyakini mampu memperkuat brand sekaligus meningkatkan jumlah konsumen.
Ia menambahkan bahwa jika UMKM bisa memanfaatkan teknologi digital, dampak jangka panjangnya adalah peningkatan pendapatan individu, keluarga, serta penguatan ekonomi lokal yang lebih mandiri dan resilien.
Lebih jauh, Robi’in menilai bahwa pengembangan UMKM digital tidak hanya soal keuntungan ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya lokal. Produk khas Sukapura yang dikemas dan dipasarkan secara modern akan lebih dikenal luas, sekaligus menjaga kearifan lokal.
Kegiatan PKM ini diharapkan tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat Sukapura, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran nyata bagi mahasiswa Ekonomi Syariah dalam menjalankan peran tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Dengan begitu, para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menghadapi tantangan dunia nyata dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!