IHSG Diperkirakan Naik Lagi, Ini Rekomendasi Saham BBCA & BBTN Pekan Ini

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penguatan IHSG dan Rekomendasi Saham Bank oleh Analis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (19/9/2025) ditutup menguat sebesar 0,53% ke level 8.051. Penguatan ini didorong oleh arus masuk dana asing yang tercatat sebesar Rp2,86 triliun. Sejumlah analis memprediksi bahwa IHSG akan terus bergerak naik di sisa tahun ini.

Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta, menilai bahwa penguatan IHSG kemungkinan akan berlanjut seiring dengan pelonggaran kebijakan moneter. Ia merekomendasikan beberapa saham bank untuk dikoleksi, seperti BBCA, BBNI, BBRI, hingga BBTN.

Pemangkasan suku bunga BI Rate menjadi salah satu faktor utama dalam kebijakan pelonggaran moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Sejak awal 2025, BI telah melakukan pemangkasan sebanyak lima kali dengan total pengurangan sebesar 125 basis poin (bps). Hal ini dilakukan demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Nafan menjelaskan bahwa penurunan BI-Rate diperkirakan akan terus berlanjut di tengah stabilitas inflasi dan rupiah serta ekspektasi pasar yang positif terhadap kondisi makroekonomi domestik. Dari segi teknikal, ia melihat potensi pertumbuhan dari sektor consumer siklikal dan properti. Namun, saham sektor consumer non-siklikal dan finansial juga memiliki potensi kenaikan dalam jangka panjang.

Perkembangan Indeks IDXFINANCE

Per Jumat (19/9/2025), indeks IDXFINANCE ditutup menguat sebesar 0,01% ke posisi 1.458,44. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 4,73% sejak awal tahun. Beberapa saham bank yang direkomendasikan untuk diperhatikan menuju akhir 2025 antara lain:

  • PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA): Target harga pertama di Rp8.100, target kedua di Rp8.250, dan target ketiga di Rp11.550. BBCA pada perdagangan Jumat ditutup naik 1,30% ke Rp7.800. Penguatan ini didorong oleh net buy asing sebesar Rp67,54 miliar.

  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI): Target harga pertama di Rp4.470, target kedua di Rp4.580, dan target ketiga di Rp5.000. BBNI pada perdagangan Jumat turun 1,61% ke Rp4.270. Terdapat net sell asing sebesar Rp86,21 miliar.

  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI): Target harga pertama di Rp4.030, target kedua di Rp4.220, dan target ketiga di Rp4.730. BBRI tidak berubah dari posisi sebelumnya yaitu Rp4.250. Meski stagnan, saham ini mencatat net buy asing sebesar Rp257,73 miliar.

  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN): Target harga pertama di Rp1.405 dan target kedua di Rp1.610. BBTN menguat 0,75% ke Rp1.335 dengan torehan net buy asing sebesar Rp17,29 miliar.

  • PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA): Target harga pertama di Rp1.755, target kedua di Rp1.795, dan target ketiga di Rp1.945. BNGA turun 0,87% ke Rp1.705 dengan net sell asing sebesar Rp90,03 juta.

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI): Target harga pertama di Rp4.530, target kedua di Rp4.760, dan target ketiga di Rp6.300. BMRI turun 0,90% ke Rp4.380 dengan net sell asing sebesar Rp347,76 miliar.

Kesimpulan

Rekomendasi dari analis Mirae Asset Sekuritas menunjukkan bahwa sejumlah saham bank memiliki potensi kenaikan dalam jangka pendek maupun panjang. Investor perlu mempertimbangkan rekomendasi tersebut dengan hati-hati dan sesuai dengan risiko yang dapat diterima. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.