
Potensi Investasi dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Manokwari Selatan
Manokwari Selatan, yang terletak di Provinsi Papua Barat, memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor industri, khususnya dalam pabrik olahan kakao yang berubah menjadi produk jajanan cokelat. Gubernur Manokwari Selatan, Dominggus Mandacan, menyampaikan bahwa produk cokelat dari daerah ini telah berhasil diekspor ke beberapa negara Eropa.
"Kami telah mengirimkan puluhan ton produk cokelat ke Belanda, Belgia, dan Perancis. Kualitasnya sangat bagus dan mampu bersaing di pasar internasional," ujar Mandacan saat menerima kunjungan Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, di Manokwari Selatan pada Rabu (17/09/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Viva Yoga menyoroti potensi pengembangan kawasan transmigrasi di Manokwari Selatan, khususnya di wilayah Oransbari. Ia menilai bahwa daerah ini layak untuk dikembangkan sebagai pusat investasi baru, termasuk pembangunan pabrik cokelat.
"Kita perlu membuka peluang investasi baru dengan membangun pabrik cokelat di sini. Nanti akan kita detailkan secara teknis. Intinya, kawasan transmigrasi harus berkembang dengan visi yang besar, bukan lagi berpikir kecil-kecil," tambahnya.
Pendanaan untuk Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Selain potensi ekonomi, Manokwari Selatan juga mendapatkan dana pendukung untuk pengembangan kawasan transmigrasi. Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebesar Rp 7,7 miliar dialokasikan untuk daerah ini. Dana tersebut merupakan bagian dari total ABT senilai Rp 10,4 miliar yang diberikan oleh Kementerian Transmigrasi kepada Provinsi Papua Barat.
Viva Yoga menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan infrastruktur dan fasilitas di kawasan transmigrasi. Beberapa program yang akan dilaksanakan antara lain:
- Pembangunan toilet dan sarana air bersih di tiga Sekolah Dasar (SD) dan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kawasan transmigrasi Momi Waren.
- Rehabilitasi empat SD dan dua SMP di kawasan Momi Waren.
- Rehabilitasi dua bangunan gereja di Manokwari Selatan.
- Perbaikan jalan sepanjang 1,5 kilometer di Kampung Dembek, Distrik Momi Waren.
Selain itu, Viva Yoga juga menyampaikan bahwa peletakan batu pertama pembangunan gereja telah dilakukan bersama dengan Bupati dan Gubernur Manokwari Selatan. "Semoga Tuhan memberkati proyek ini," ujarnya.
Total Dana yang Digunakan untuk Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Total anggaran ABT yang diterima oleh Kementerian Transmigrasi adalah sebesar Rp 1,7 triliun. Dengan demikian, pada tahun 2025, Kementerian Transmigrasi mengelola APBN sebanyak Rp 1,89 triliun. Dana tersebut utamanya digunakan untuk pengembangan kawasan transmigrasi yang sudah ada.
Penggunaan dana ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga transmigrasi, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan adanya pembangunan infrastruktur seperti jalan, sekolah, dan fasilitas umum, kawasan transmigrasi di Manokwari Selatan dapat berkembang secara optimal.
Pengembangan kawasan transmigrasi ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya investasi dan peningkatan infrastruktur, Manokwari Selatan siap menjadi salah satu pusat pengembangan ekonomi di Papua Barat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!