Indonesia dan Kanada Sepakati Kerja Sama Dagang dan Pertahanan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Presiden Prabowo Subianto Hadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kanada

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hadir dalam upacara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Indonesia dan Kanada di West Block, Parliament Hill, Ottawa. Acara ini berlangsung pada hari Rabu (24/9/2025), sebagai bagian dari kunjungan resmi Presiden ke negara tersebut. Dalam kesempatan ini, kedua negara menandatangani tiga kesepakatan utama yang mencakup sektor perdagangan, pertahanan, serta koneksi antar pelaku usaha.

Kerja sama ini disebut sebagai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. Berikut adalah beberapa poin utama dari penandatanganan tersebut:

1. Penandatanganan ICA-CEPA

Salah satu kesepakatan utama adalah penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) oleh Menteri Perdagangan RI dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa perjanjian ini memiliki nilai strategis baik secara ekonomi maupun politik, serta menjadi momen bersejarah dalam hubungan kedua negara.

“Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan,” ujar Presiden.

Melalui ICA-CEPA, Kanada berkomitmen menghapus 90,5 persen tarif impor untuk produk asal Indonesia. Sementara itu, Indonesia memberikan liberalisasi sebesar 85,8 persen pos tarif. Implementasi kesepakatan ini diproyeksikan mampu mendorong ekspor Indonesia ke Kanada hingga mencapai 11,8 miliar dolar AS pada 2030. Selain itu, dampak lainnya adalah tambahan pertumbuhan PDB nasional sebesar 0,12 persen dan peningkatan investasi sebesar 0,38 persen. Perjanjian juga menjamin transparansi regulasi, perlindungan investasi, serta memperkuat kerja sama di bidang UMKM, lokapasar digital, hak kekayaan intelektual, hingga perdagangan berkelanjutan.

2. Perluasan Kerja Sama Pertahanan

Selain di bidang perdagangan, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertahanan RI dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada. MoU ini melengkapi memorandum yang telah ditandatangani sebelumnya pada Agustus 2025.

Ruang lingkup kerja sama yang diperluas mencakup partisipasi Kanada dalam latihan militer Super Garuda Shield, pelaksanaan dialog pertahanan reguler, serta penguatan industri pertahanan jangka panjang. Presiden Prabowo mengapresiasi kesepakatan tersebut dan berharap lebih banyak generasi muda Indonesia dapat belajar, berlatih, serta bekerja sama dengan Kanada di bidang pertahanan.

“Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pertahanan, kami menghargai ini. Kami menghargai hubungan kami dengan Kanada. Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda kami untuk belajar di sini, dilatih di sini, dan bekerja sama dalam bidang pertahanan di masa depan,” paparnya.

3. MoU Dunia Usaha

Selain dua kesepakatan tersebut, turut ditandatangani MoU on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Ketua Business Council of Canada (BCC). Meskipun bersifat business-to-business (B2B), kerja sama ini dinilai penting karena memperkuat hubungan antar pelaku usaha dari kedua negara, sejalan dengan semangat ICA-CEPA.

Kunjungan Presiden ke Ottawa dinilai strategis karena tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menghasilkan kesepakatan konkret yang bermanfaat bagi kedua bangsa. Dengan adanya tiga kesepakatan utama ini, Indonesia dan Kanada menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat hubungan bilateral dan menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas di berbagai sektor.