Tren Perubahan Lowongan Kerja di Berbagai Sektor
Di tengah dinamika pasar kerja yang terus berubah, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan adanya pergeseran signifikan dalam jumlah lowongan pekerjaan antar sektor. Salah satu sektor yang menunjukkan peningkatan adalah informasi dan teknologi (IT), sementara sektor perbankan dan finansial mengalami penurunan.
Menurut Kepala Pusat Pasar Kerja Kemnaker Surya Lukita Warman, tren ini dipengaruhi oleh fluktuasi permintaan tenaga kerja dari pihak perusahaan. Data yang dikumpulkan oleh Kemnaker sepanjang awal tahun hingga awal September 2025 menunjukkan bahwa sektor IT memiliki permintaan yang meningkat pada bulan April, Juli, dan Agustus.
Pada Maret 2025, jumlah lowongan kerja di sektor IT mencapai 7.437. Namun, angka ini turun menjadi 3.230 pada April, kemudian ke 3.074 di Mei, dan mencapai titik terendah pada Juni dengan 2.287 lowongan. Meskipun demikian, angka ini kembali meningkat pada Juli 2025 menjadi 7.073, lalu mencapai rekor tertinggi pada Agustus dengan 9.593 lowongan.
Sementara itu, sektor perbankan dan finansial tercatat mengalami penurunan konsisten sejak Maret 2025. Pada bulan tersebut, jumlah lowongan pekerjaan mencapai 3.022. Angka ini turun secara bertahap menjadi 2.773 pada April, 2.462 di Mei, 2.035 pada Juni, dan masing-masing 1.859 serta 1.463 pada Juli dan Agustus.
“Dari data ini kita bisa melihat bahwa sektor finansial menunjukkan penurunan, sedangkan sektor IT mengalami kenaikan,” ujar Surya.
Penyebab Perubahan Tren Lowongan Kerja
Perubahan tren ini diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk perkembangan teknologi dan kebutuhan perusahaan untuk memperkuat kapasitas digital. Sebaliknya, sektor perbankan dan finansial cenderung menghadapi tantangan seperti perubahan regulasi atau penurunan permintaan layanan konvensional.
Selain itu, data dari portal Pasar Kerja Kemnaker menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan masih menjadi lapangan usaha dengan jumlah lowongan terbanyak, yaitu 96.477. Sementara sektor perbankan dan layanan finansial menjadi yang terendah, dengan hanya 15.114 lowongan sejak awal tahun.
Aksesibilitas Informasi Lapangan Kerja
Portal Pasar Kerja yang disediakan oleh Kemnaker menjadi salah satu sarana penting bagi masyarakat untuk mengakses informasi tentang ketersediaan lapangan kerja. Dengan adanya platform ini, para pencari kerja dapat lebih mudah memantau perkembangan permintaan tenaga kerja di berbagai sektor.
Surya berharap masyarakat dapat memanfaatkan portal ini secara optimal untuk menyesuaikan diri dengan dinamika pasar kerja. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan perubahan tren ini agar dapat menjalani proses pencarian kerja yang lebih efektif.
Data Menganggur di Indonesia
Tidak hanya tren lowongan kerja, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan adanya peningkatan jumlah penduduk yang belum mendapat pekerjaan. Pada Februari 2025, jumlah orang menganggur mencapai 7,28 juta, atau sekitar 4,76% dari total angkatan kerja sebesar 153,05 juta orang.
Angka ini naik dibandingkan Februari 2024, di mana jumlah pengangguran meningkat sebesar 83.000 orang, atau 1,11%. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan dalam menciptakan lapangan kerja tetap menjadi isu penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dan pelaku bisnis.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!