Lonjakan Harga Emas Antam 1 Kg Tembus Rp79 Juta, Ini Penyebabnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Harga Emas Melonjak Tajam di Pasar Global

Pada hari ini, Minggu, 28 September 2025, pasar emas mengalami pergerakan yang signifikan. Setelah pasar global ditutup, harga emas batangan dari berbagai vendor mengalami kenaikan tajam. Kenaikan ini menjadi indikasi kuat bahwa investor lebih memilih aset aman dalam situasi ketidakpastian ekonomi.

Perbandingan Kenaikan Harga Berdasarkan Vendor

Berikut adalah data kenaikan harga emas untuk berbagai vendor berdasarkan denominasi 1 gram:

| Vendor | Harga Sebelumnya (27/9) | Harga Hari Ini (28/9) | Lonjakan (Rp) | Kenaikan (%) | |--------|--------------------------|------------------------|----------------|---------------| | Antam | Rp 2.212.000 | Rp 2.290.000 | Naik Rp 78.000 | +3,53% | | UBS | Rp 2.142.000 | Rp 2.219.000 | Naik Rp 77.000 | +3,60% | | Galeri24 | Rp 2.112.000 | Rp 2.180.000 | Naik Rp 68.000 | +3,22% |

Data ini menunjukkan bahwa kenaikan harga terjadi secara merata di seluruh vendor. Meskipun besaran lonjakan sedikit berbeda, semua vendor mencatat kenaikan yang signifikan.

Lonjakan Harga pada Berbagai Denominasi

Kenaikan tidak hanya terjadi pada pecahan 1 gram, tetapi juga pada berbagai denominasi lainnya. Berikut data perbandingannya:

| Denominasi | Harga Antam (28/9) | Harga Sebelumnya (27/9) | Lonjakan (Rp) | |------------|---------------------------|---------------------------|----------------| | 0,5 gram | Rp 1.198.000 | Rp 1.158.000 | Naik Rp 40.000 | | 5 gram | Rp 11.213.000 | Rp 10.822.000 | Naik Rp 391.000 | | 100 gram | Rp 222.912.000 | Rp 215.082.000 | Naik Rp 7.830.000 | | 1.000 gram | Rp 2.227.522.000 | Rp 2.149.230.000 | Naik Rp 78.292.000 |

Dari data ini terlihat bahwa semakin besar denominasi, semakin besar pula lonjakan nominal yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa investor cenderung membeli emas dalam jumlah besar sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko ekonomi.

Sinyal Kuat dari Investor Global

Kenaikan harga emas yang signifikan ini menjadi indikasi kuat bahwa investor melihat adanya ketidakpastian besar di pasar global. Mereka beralih ke emas sebagai aset safe haven untuk melindungi nilai investasi mereka. Situasi ini sering kali terjadi saat ada gejolak politik, inflasi tinggi, atau ketidakstabilan ekonomi.

Antam Memimpin Kenaikan Harga

Antam mencatat kenaikan nominal tertinggi dengan kenaikan sebesar Rp 78.000 untuk 1 gram. Ini menunjukkan bahwa emas Antam sangat sensitif terhadap pergerakan harga spot global. Dengan posisi ini, Antam tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi para investor yang mencari aset aman.

Peluang Investasi Jangka Panjang

Meskipun harga emas sudah meningkat secara signifikan, investor jangka panjang masih bisa memanfaatkan momen ini. Kenaikan tajam seringkali diikuti oleh sedikit koreksi, yang bisa menjadi peluang untuk membeli kembali. Namun, setiap investor disarankan untuk melakukan analisis pribadi dan mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

Peringatan Penting

Artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi publik berdasarkan data resmi dan sumber terpercaya. Tidak ada ajakan untuk membeli, menjual, atau melakukan transaksi investasi dalam bentuk apa pun. Pergerakan pasar dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga pembaca disarankan untuk melakukan analisis sendiri sebelum mengambil keputusan.