PDI Perjuangan Gelar FGD, Chicha Koeswoyo Soroti Peran Perempuan untuk Generasi Masa Depan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

PDI Perjuangan Gelar FGD, Chicha Koeswoyo Soroti Peran Perempuan untuk Generasi Masa Depan

Perempuan dan Anak sebagai Pilar Utama Pembangunan Masa Depan

Dalam rangka memperkuat peran perempuan dalam masyarakat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang bertema “Partisipasi Perempuan Demi Generasi yang Kuat di Masa Depan”. Kegiatan ini berlangsung di kantor DPD PDI Perjuangan Jakarta pada Rabu (24/9/2025), dan dihadiri oleh berbagai pihak seperti kader perempuan partai, akademisi, pejabat pemerintah daerah, serta aktivis pendidikan.

FGD ini bertujuan untuk membahas isu-isu penting terkait ketahanan perempuan, perlindungan anak, serta tantangan yang muncul di era digital. Dengan menghadirkan berbagai narasumber, diskusi ini diharapkan mampu melahirkan rekomendasi yang dapat diimplementasikan secara nyata.

Peran Perempuan dalam Membangun Masa Depan

Chicha Koeswoyo, Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta sekaligus Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, menekankan bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Ia menyampaikan bahwa angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sangat tinggi, sehingga diperlukan kekuatan kolektif dan panduan bersama dalam melakukan advokasi.

“Perjuangan perempuan harus melahirkan rekomendasi yang ditindaklanjuti, bukan sekadar berhenti pada diskusi,” ujar Chicha dalam sambutannya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kader perempuan, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan generasi yang lebih kuat dan berdaya.

Isu yang Dibahas dalam FGD

Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber utama yang memberikan wawasan mendalam tentang isu-isu yang dibahas. Pertama adalah Dr. Margaretha Hanita, akademisi Universitas Indonesia sekaligus Ketua Yayasan Ketahanan Perempuan dan Anak. Ia menekankan pentingnya literasi keamanan digital bagi perempuan, terutama di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Kedua adalah Iin Mutmainnah, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, yang memaparkan program pemerintah daerah dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, serta kesetaraan gender. Program-program tersebut dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di DKI Jakarta.

Selanjutnya, Retno Listyarti, Ketua Dewan Pakar FSGI, menyoroti pentingnya pengasuhan positif serta perlindungan anak di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa anak harus terlindungi dari kekerasan, baik di rumah maupun di luar rumah.

Rekomendasi yang Dihasilkan

Berdasarkan hasil diskusi, forum ini melahirkan beberapa rekomendasi penting. Pertama, diperlukan perluasan akses keterampilan dan kewirausahaan bagi perempuan agar mereka mampu mandiri secara ekonomi. Kedua, peningkatan pendidikan inklusif yang mampu menjangkau semua kalangan, termasuk perempuan dan anak dari berbagai latar belakang.

Selain itu, pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung kualitas hidup perempuan juga menjadi fokus utama. Teknologi bisa menjadi alat bantu dalam meningkatkan akses informasi, pelatihan, dan jaringan sosial. Selain itu, penguatan perlindungan hukum bagi perempuan dan anak juga ditekankan, termasuk komitmen kader perempuan PDI Perjuangan untuk menjadi pionir dalam memberantas kekerasan terhadap anak dari lingkup keluarga dan lingkungan sekitar.

Kolaborasi untuk Menciptakan Masa Depan yang Lebih Baik

Melalui FGD ini, diharapkan tercipta gerakan bersama antara kader perempuan PDI Perjuangan, pemerintah, dan masyarakat luas untuk memperkuat ketahanan perempuan. Menurut Chicha, kolaborasi tersebut tidak hanya harus melahirkan gagasan, melainkan juga aksi nyata yang mampu menghadirkan generasi lebih kuat, berdaya, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih adil serta sejahtera.