Uang Miliaran Disita di Rumah Bupati Pati, KPK Selidiki BSudewo

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penyidik KPK Mendalami Pemeriksaan Bupati Pati Terkait Kasus Suap Proyek Kereta Api

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo. Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI dan kini menjadi saksi dalam kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Pemeriksaan terhadap Sudewo dilakukan pada 27 Agustus dan 22 September 2025 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa penyidik saat ini sedang menganalisis secara mendalam hasil pemeriksaan tersebut. Informasi yang diberikan oleh Sudewo dinilai penting dalam mengungkap proses pengadaan barang dan jasa di proyek tersebut, termasuk dugaan pengondisian proyek dan kemungkinan adanya pembayaran fee kepada pihak-pihak tertentu.

Beberapa waktu lalu, nama Sudewo sempat muncul dalam sidang dengan terdakwa Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya, dan pejabat pembuat komitmen Bernard Hasibuan. Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang pada 9 November 2023, jaksa menyampaikan bahwa KPK menyita sekitar Rp3 miliar dari rumah Sudewo. Uang tersebut mencakup uang dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.

Sudewo membantah seluruh tuduhan yang diajukan terhadap dirinya. Ia menegaskan bahwa tidak pernah menerima uang senilai Rp720 juta dari pegawai PT Istana Putra Agung maupun Rp500 juta dari Bernard Hasibuan melalui stafnya, Nur Widayat.

Proses Penyidikan dan Keterlibatan Sudewo

Penyidik KPK memastikan bahwa setiap informasi yang diberikan oleh saksi seperti Sudewo akan diteliti secara detail. Hal ini bertujuan untuk memperkuat bukti-bukti yang ada dalam kasus dugaan korupsi tersebut. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk memastikan apakah ada indikasi keterlibatan pihak lain yang belum terungkap.

Dalam penelitian lebih lanjut, penyidik akan memeriksa dokumen-dokumen terkait proyek pembangunan jalur kereta api. Dokumen-dokumen ini dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang mekanisme pengadaan barang dan jasa, serta apakah ada kecurangan atau manipulasi dalam proses tersebut.

Selain itu, pemeriksaan terhadap Sudewo juga bertujuan untuk memahami peran dan tanggung jawabnya dalam proyek tersebut. Meskipun ia membantah semua tuduhan, KPK tetap berkomitmen untuk memperoleh fakta yang akurat dan lengkap.

Perspektif Hukum dan Masyarakat

Kasus ini menunjukkan betapa kompleksnya tindakan korupsi yang terjadi dalam proyek infrastruktur. Dugaan suap dan pengondisian proyek tidak hanya merugikan negara, tetapi juga berpotensi mengganggu proses pembangunan yang seharusnya berjalan transparan dan efisien.

Masyarakat menantikan kejelasan dari proses hukum yang sedang berlangsung. Dengan adanya pemeriksaan lanjutan terhadap Sudewo dan pihak-pihak lain, diharapkan bisa memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Selain itu, kasus ini juga menjadi peringatan bagi para pejabat dan pelaku bisnis untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh dan sesuai aturan yang berlaku. KPK terus berupaya untuk memastikan bahwa tidak ada yang bisa melanggar hukum tanpa konsekuensi yang berat.

Langkah KPK Berikutnya

Setelah pemeriksaan terhadap Sudewo selesai, penyidik akan melakukan analisis terhadap semua data yang diperoleh. Jika ditemukan indikasi tindak pidana korupsi, maka langkah-langkah hukum akan segera diambil.

Selain itu, KPK juga akan memperluas pemeriksaan terhadap pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam tindakan korupsi akan dipertanggungjawabkan.

Proses penyidikan ini juga akan melibatkan pihak-pihak eksternal, seperti lembaga audit dan institusi pemerintah lainnya, untuk memastikan bahwa semua informasi yang diperoleh adalah valid dan dapat dipertanggungjawabkan.